Mereka berjuang dan bekerja keras menyusun RUU itu. Bahkan, sebagian mereka sudah meninggal dunia.
Yasonna menambahkan, perbedaan pendapat merupakan hal yang biasa.
Dia mempersilahkan pihak yang tidak setuju untuk mengajukan judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya mohon gugat saja ke MK. Itu cara yang lebih elegan,” ungkapnya.
Di luar kompleks DPR, masyarakat sipil yang mewakili ratusan organisasi masyarakat sipil di Indonesia melakukan aksi simbolik tabur bunga dan membakar ‘kitab RKUHP’ di depan gedung DPR.
Aksi tersebut merupakan sindiran terhadap rencana pengesahan RKUHP yang rencananya akan dilakukan hari ini (6/12).
Menurut mereka, disahkannya RKUHP merupakan penanda matinya demokrasi di Indonesia.
