Walaupun, tentu saja informasi akan kembaki ke sistem coblos partai sudah agak lama mempengaruhi opini publik, namun informasi Denny Indrayana seakan mempertegas kebenaran kabar burung tersebut.
Bisa jadi fenomena ini merupakan agenda setting MK dan para pihak yang berkepentingan terhadap putusan MK tersebut, sehingga MK sedang melakukan test the water.
Baca Juga: Berhasil Padam! Trafo Listrik di Cawang Muncul Percikan Api Akibat Korsleting Listrik
Di mana MK ingin mengetahui respon para pihak ketika MK memutuskan kembali coblos partai.
Kedua, kerapuhan lembaga yang terhormat. Jika saja informasi yang disampaikan oleh Denny itu benar, betapa rapuhnya lembaga yang kita pandang terhormat itu.
Maka dengan kerapuhan lembaga tersebut, publik bisa mengetahuinya dengan jelas, sehingga lembaga negara setingkat MK pun belum tentu mampu menyimpan rahasia negara dan publik harus mengawalnya dengan ketat setiap ada urusan dengan MK. **
** Yusfitriadi
Artikel Terkait
Tiga Janji Politik Bima Arya Tidak Tercapai, Yusfitriadi: Jangan Terjebak pada Sesuatu yang Simbolik
Putusan Pengadilan Negeri Jakpus Tunda Pemilu 2024, Yusfitriadi Tegaskan 6 Hal Ini
Menkominfo Johnny Gerald Plate Jadi Tersangka Kasus Korupsi dan Ditahan, Vinus Ungkap Ini
Plt Bupati Bogor Ngaku ke KPK Hanya Miliki Alat Transportasi Motor Senilai Rp10 Juta, Vinus Ungkap Ini
Waduh, Ada Dugaan Aliran Dana Narkoba Untuk Kontestasi Pemilu, Begini Penegasan Vinus
LHKPN Walikota Bogor Bima Arya Hanya Punya Alat Transportasi Sepeda, Vinus : Serasa Ada di Komik dan Sinetron
Tidak Ada Laporan Mobil di LHKPN Plt Bupati Bogor, Vinus : Seharusnya Ada di Laporan Kas dan Setara Kas