RBG.ID-BOGOR, Pandemi Covid-19 selama kurang lebih tiga tahun dipastikan mengubah banyak hal dalam penataan pemerintahan Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Founder Visi Nusantara Maju Yusfitriadi saat menyinggung tiga janji kampanye pasangan Wali Kota Bogor Bima Arya dan Dedie A Rachim.
Menurut dia, kondisi pandemi tentunya akan berimplikasi pada capaian kinerja pemerintah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daera (RPJMD) dengan basis janji kampanye pasangan yang dilantik menjadi wali kota dan wakil wali kota Bogor sejak 20 April 2019.
Oleh karenanya dapat dipastikan kondisi tersebut juga dialami pasangan Bima Arya dan Dedie dalam menakhodai Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor..
Baca Juga: Setahun Sisa Masa Jabatan, Bima Arya Siap Tuntaskan Janji Kampanye
“Sehingga saya sangat memaklumi ketidaktercapaian secara penuh janji kampanye pasangan Bima dan Dedie,” kata Yusfitriadi.
Terlebih, kata Yusfitriadi, menyangkut proyek-proyek yang membutuhkan anggaran besar seperti pembangunan GOR di setiap kecamatan, pembangunan jalan Regional Ring Road (R3), dan pembangunan flyover di Jalan Kebon Pedes.
Namun demikian, Yusfitriadi menilai banyak program-program yang substantif untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat kota Bogor yang harus segera diukur.
“Apakah janji kampanyenya sudah mampu meningkatkan kebutuhan dasar seluruh masyarakat kota Bogor, bagi saya itu yang sangat penting. Seperti tingkat kesejahteraan, kesehatan, dan kebersihan,” ucap Yusfitriadi.
