RBG.ID - Forum Zakat Nasional (FOZNAS) sukses menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) ke-10 di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 16-19 Juli 2024.
Sebagai asosiasi Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) yang telah berdiri selama 27 tahun, FOZNAS berkomitmen untuk terus menjadi pelopor dalam gerakan zakat Indonesia.
Saat ini, FOZNAS mengelola 23 Forum Zakat Wilayah dan 8 Forum Zakat Daerah, dengan lebih dari 175 anggota OPZ di seluruh Indonesia.
MUNAS ke-10 ini tidak hanya menetapkan pimpinan baru untuk periode berikutnya tetapi juga menghasilkan berbagai rekomendasi penting untuk meningkatkan kualitas pengelolaan zakat.
Salah satu fokus utama adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengelola zakat, atau amil, yang dianggap sebagai kunci keberhasilan pengelolaan zakat.
Tantangan dan Isu dalam Pengelolaan Zakat
Dalam pidato pembukaan MUNAS ke-10, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin, menekankan potensi besar zakat dalam mengatasi kemiskinan di Indonesia.
Dengan potensi zakat mencapai Rp327 triliun, yang setara dengan 76 persen anggaran perlindungan sosial pada APBN 2022, optimalisasi pengelolaan zakat menjadi sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial.
Salah satu tantangan terbesar dalam pengelolaan zakat adalah kualitas SDM. Merujuk pada teori Jim Collins dalam bukunya Good To Great keberhasilan pengelolaan zakat dimulai dari mendapatkan orang yang tepat untuk mengelola dan menjalankan visi zakat.
Inovasi dan Peningkatan Kerja Sama
Artikel Terkait
Pemilu 2024, Pejuang Demokrasi Atau Petarung Demokrasi Yang Akan Menguasai?
Menanti Tindakan Proaktif Penegak Hukum Terhadap Kasus Transaksi Keuangan yang Mencurigakan Jelang Pemilu 2024
Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?
Fitrah Manusia dan Implikasinya Dalam Pendidikan (Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah)
Teruntuk Para Kandidat Bupati Bogor 2024: Kurangi Gimik Politik, Perkuat Gagasan Fundamental untuk Signifikansi Perbaikan Daerah