RBG.ID – Kasus anak yang meninggal dunia setelah operasi amandel dan ternyata mengalami mati batang otak telah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami percaya bahwa penyelesaian ini adalah langkah yang bijaksana dan merupakan upaya untuk menjaga hubungan yang harmonis antara pihak keluarga dan Rumah Sakit Kartika Husada. Tentunya, tidak ada pihak manapun yang menginginkan hal ini terjadi pada pasien," kata pihak RS Kartika Husada Jatiasih.
Pada akhir September lalu, orangtua korban menceritakan jika kedua anaknya perlu melakukan operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
Anak keduanya berinisial A (7) menjalani operasi amandel lebih dulu di berinisial Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.
Di hari itu, waktu operasi agak telat dari jadwal seharusnya. Sang ibu memutuskan meninggalkan anaknya mandi sebentar. Saat dia selesai mandi, ternyata anaknya sudah dibawa ke ruang operasi.
Baca Juga: 8 Dokter RS Kartika Husada Jatiasih Dipolisikan, Buntut Anak Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel
Selesai operasi yang dikatakan sukses, anak tersebut justru mengalami kejang-kejang, sulit napas, dan kesadarannya menurun.
Orangtua anak tersebut khawatir dan meminta dokter memeriksa secara kesuluruhan. Hasilnya adalah sang anak diduga mengalami mati batang otak dengan tingkat kesembuhan yang rendah.
Tidak menyangka anaknya akan mengalami mati batang otak, orangtua anak tersebut kemudian melaporkan Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi atas dugaan malpraktek.
Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi menyesalkan hal yang menimpa salah satu pasiennya ini tetapi mereka menegaskan jika operasi amandel telah dilakukan sesuai SOP yang berkalu.
Setelah pengusutan dari Kemenkes, Dinkes, Organisasi Profesi Dokter/Rumah Sakit/Perawat didapatkan rumah sakit memang sudah menjalani operasi amandel kepada anak A sesuai SOP.
Artikel Terkait
Akses e-Hajj Milik Arab Saudi Dibuka, Yuk Buruan Cek Rencana Jadwal Haji 2024
Ketua MK Anwar Usman Segera Diperiksa Majelis Kehormatan Lagi, Hak Angket Terus Bergulir di DPR
Johnny G Plate Sebut Penetapannya Sebagai Tersangka Korupsi BTS 4G Terpengaruh Situasi Politik
Harga Beras Biang Keladi Inflasi, Komoditas dengan Andil Terbesar Tiga Bulan Terakhir
Wakil Ketua KPK Cium Aroma Kejanggalan Safe House Firli Bahuri di Kertanegara