Minggu, 21 Desember 2025

Anak Berusia 7 Tahun Alami Henti Jantung dan Didiagnosis Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel di Bekasi

- Sabtu, 30 September 2023 | 11:07 WIB
Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih (Sumber: Facebook)
Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih (Sumber: Facebook)

RBG.ID – Seorang anak didiagnosis mati batang otak setelah melakukan operasi amandel di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Insiden ini berawal dari seorang anak berinisial A (7) harus menjalani operasi amandel setelah melakukan pemeriksaan di puskesmas.

Orangtua dari anak yang didiagnosis mati batang otak ini bernama Albert Francis mengungkapkan kedua anaknya didiagnosa penyakit yang sama dan harus menjalani operasi di Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Juga: Makan Es Krim Setelah Operasi Amandel, Ini Alasannya!

Setelah melewati serangkaian pemeriksaan mulai dari THT dan perawatan lainnya, anak kedua Albert Francis yakni A mendapat jadwal operasi pada 19 September 2023 lebih dulu.

Albert Francis pun membeberkan beberapa kejanggalan dari pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi.

Baca Juga: Sering Mengalami Radang: Lakukan Operasi Amandel

  1. Anak kedua Albert Francis ada keluhan lain di telinga

    Sebelum melakukan operasi dan masih dalam masa pemeriksaan, Albert Francis mengeluhkan di telinga anak keduanya dan mengalami batuk dan pilek.

    "Tapi awal dicek anak saya ada keluhan juga di telinga anak kedua dan sering batuk pilek juga gak sembuh-sembuh ternyata amandelnya,” kata Albert Francis pada Jumat (29/9).

    Baca Juga: Menteri PPPA Ingatkan Kasus Bayi Tertukar di Bogor Bisa Dijadikan Pelajar Pihak Rumah Sakit

  2. Anak keduanya masuk ruang operasi saat istrinya tengah mandi

    Albert Francis mengatakan jadwal operasi A saat itu pukul 12.00 WIB tetapi terjadi keterlambatan yang tidak dikonfirmasi oleh pihak Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, sehingga istri Albert Francis memutuskan untuk mandi dulu.

    Ternyata saat mandi tersebut A dibawa oleh perawat ke ruang operasi tanpa diketahui oleh istri Albert Francis.

    “Dijadwalkan tindakan operasi jam 12.00 WIB, tetapi ditunggu jam 12 belum datang Jadi istri saya berpikir bisa dia mandi sebentar. Pada saat dia masih mandi tiba-tiba perawat datang untuk membawa anak saya ke ruang operasi tanpa istri saya ketahui,” jelas Albert Francis.

    Baca Juga: Masih Dirawat di Rumah Sakit, Begini Kondisi Terkini Siswa SMP Korban Bullying di Cilacap

  3. Dimintai tanda tangan tanpa dijelaskan isi surat persetujuan tersebut.

    Usai mandi, istri Albert Francis menunggu di depan ruang operasi amandel A. Dia juga disodorkan form persetujuan operasi. Istri Albert Francis mengaku tidak membaca keseluruhan form karena terlalu gugup.

    "Istri disodorkan form untuk ditandatangani, dikarenakan sedang panik jadi dia saya hanya tanda tangan tanpa benar-benar paham apa isi form tersebut," lanjut Albert Francis.

    Baca Juga: Begini Cara Membaca Monitor ICU di Rumah Sakit dengan Benar

  4. A mengalami kesulitan bernapas hingga kejang-kejang pasca operasi Amandel

    Setelah satu jam, A di bawa ke ruang semula dengan pengawasan perawat anestesi. Operasi dikatakan berjalan lancar. Tetapi kondisi A justru sebaliknya. A terlihat kesulitan mengambil napas terlihat dari mulutnya yang terus terbuka.

    Kemudian A juga mengalami reaksi henti jantung dan henti napas yang langsung ditangani oleh pihak Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih.

    "Kemudian anak saya mengalami kejang-kejang yng hebat sampai harus ditidurkan kembali agar tidak mempengaruhi post operasinya," kata Albert Francis.

    Baca Juga: RS PHC Surabaya Tegaskan Dokter Gadungan Susanto Tak Pernah Bertugas di Rumah Sakit

  5. Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih kabarkan A mengalami mati batang otak

    Pada Jumat (29/9) lalu setelah seminggu lebih operasi Amandel dikatakan berhasil pihak Rumah Sakit Kartika Husada Jatiasih mendiagnosis A mengalami mati bata otak.

    "Di hari Jumat malam pihak dokter mendiagnosa anak saya sudah mati batang otak berdasarkan nilai GCS (Glasgow Coma Scale) anak saya," tandas Albert Francis.

Simak cerita menarik lainnya di Google News

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X