RBG.ID - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto mencium keanehan dengan keberadaan persembunyian Ketua KPK Firli Bahuri di Jalan Kertanegara Nomor 46, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Terungkapnya rumah kontrakan atau disebut safe house kemungkinan akan memperkuat keterlibatan Firli Bahuri dalam kasus yang tengah digelutinya, terkait dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Bambang mengatakan, rumah kontrakan atau safe house itu memang tidak masuk dalam Daftar Barang Milik Negara atau Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) meski sudah digunakan sejak tahun 2020.
Baca Juga: Akses e-Hajj Milik Arab Saudi Dibuka, Yuk Buruan Cek Rencana Jadwal Haji 2024
Namun, penyewaan rumah kontrakan atau safe house juga misterius karena tuntutan para pihak berbeda-beda.
Ketika tiba-tiba ditemukan sebuah rumah kontrakan atau di Jalan Kertanegara Nomor 46, hal ini semakin memperkuat keyakinan publik, penetapan tersangka terhadap Ketua KPK Firli Bahuri yang diduga melakukan tindak pemerasan hanya tinggal menunggu waktu.
"Informasi tentang adanya "rumah singgah" yang diduga dimiliki oleh Ketua KPK dan disebut sebagai safe house seakan-akan mengonfirmasi adanya keanehan yang mencurigakan dalam perilaku Ketua KPK Firli Bahuri," ujar Bambang, dalam pernyataannya, Rabu (1/11/2023).
Baca Juga: Dampak Angin Kencang dan Tanah Longsor, BPBD Catat Hampir 500 Bangunan Rusak di Bogor
Sewa-menyewa masih menjadi misteri bahkan ada informasi yang berbeda antara lawyer Ketua KPK Firli Bahuri dan pengusaha Alex Tirta.
Hal ini berkaitan dengan mengenai siapa yang menyewa dan membayar rumah kontrakan atau safe house, yang mungkin berhubungan dengan gratifikasi.
"Rumah kontrakan atau safe house ini juga dipercaya sebagai tempat terjadinya dugaan tindak pidana yang diarahkan kepada Ketua KPK," kata Bambang seorang dosen Pasca-Sarjana dari Universitas Djuanda.
Rumah kontrakan atau safe house yang terletak di Jalan Kertanegara Nomor 46 telah menjadi viral dan menjadi perbincangan di kalangan publik setelah diadakan penggerebekan oleh tim kepolisian dari Polda Metro Jaya.
Ada hubungan antara hal ini dengan proses pemeriksaan, yang melibatkan serangkaian penyelidikan dalam kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh Firli Bahuri terhadap eks menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Artikel Terkait
Ini Sosok Jenderal yang Dinilai Lebih Layak Jadi Kepala BIN Menggantikan Budi Gunawan
Kejaksaan Agung Kembali Buka Seleksi CPNS untuk Lulusan SMA, Cek Jumlah Pesaing SKD di Sini!
Simak Beberapa Rekomendasi Brand Lokal Alternatif Pengganti Produk Pro Israel yang Masuk Daftar Boikot
Masih Ingat Tragedi Ratusan KPPS Meninggal Akibat Kelelahan di Pemilu 2019? Wapres Tegaskan Hal Ini
Ketua MK Anwar Usman Segera Diperiksa Majelis Kehormatan Lagi, Hak Angket Terus Bergulir di DPR