Dampak Angin Kencang dan Tanah Longsor, BPBD Catat Hampir 500 Bangunan Rusak di Bogor

RBG.ID - Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, tercatat ada 497 bangunan yang mengalami kerusakan.

Dalam durasi 24 jam, bangunan tersebut mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beban alamiah berupa longsor tanah dan angin kencang.

Kerusakan berbagai bangunan terjadi di lima kecamatan di Kabupaten Bogor pada Selasa (31/10/2023) sore hingga malam hari.

Baca Juga: Link dan Cara Beli Tiket Konser Ed Sheeran di Jakarta 2024, Akan Dijual untuk Umum Besok Jam 10.00 WIB

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat, mengonfirmasi kejadian tersebut terjadi saat kondisi cuaca berupa hujan deras.

Ada lima kecamatan yang termasuk di dalamnya, yaitu Ciomas, Dramaga, Leuwisadeng, Sukaraja, dan Kemang. Bencana angin kencang melanda sembilan desa/kelurahan di Kecamatan Ciomas yang menjadi wilayah terparah terdampak.

Menurut Ade Hasrat, jumlah bangunan yang terdampak meliputi 465 rumah, satu masjid, satu SD, satu TK, dan dua mushala.

Baca Juga: Modal Rp20 Ribu Bisa Nikmati Keindahan Surga Dunia Wisata Alam Karang Bokor di Sawarna Banten

Disamping telah memberikan pengaruh yang signifikan pada ratusan rumah dan fasilitas umum, peristiwa alam yang melibatkan angin kencang di Kecamatan Ciomas juga menyebabkan dua individu mengalami cedera yang ringan.

Menurut Ade, kejadian bencana alam angin kencang juga terjadi di Kecamatan Dramaga. Akibatnya, 15 rumah penduduk mengalami kerusakan.

"Di Kecamatan Sukaraja tidak ada rumah yang rusak akibat angin kencang, tetapi ada sembilan rumah yang terdampak longsor," ujar Ade Hasrat.

Baca Juga: Yes! Healing Versi Low Budget, Bisa Lihat Keindahan Alam Sambil Minum Es Kelapa di Pantai Karang Bolong

Setelah itu, dalam dua kecamatan lainnya, Leuwisadeng memiliki satu rumah yang terkena dampak angin kencang dan di Kemang terdapat tujuh rumah yang mengalami kerusakan akibat angin kencang.

Menurut pendapatnya, BPBD Kabupaten Bogor masih terus melakukan pendataan sampai saat ini.