Ia menambahkan, percakapan itu sudah dilakukan berulang kali di kolom komentar milik peneliti BRIN lainnya, Thomas Djamaluddin.
Terdapat tanya jawab dalam percakapan tersebut. ”Menurut tersangka, percakapan itu tidak selesai-selesai,” urainya.
Masih sesuai keterangan tersangka, pada saat tanya jawab itu, tersangka mengalami titik lelah. Yang kemudian memicu emosinya.
”Sehingga tersangka mengetik itu. Diketahui tersangka mengetik ujaran kebencian itu pada 21 April setengah 4 pagi di Jombang, Jawa Timur,” terangnya.
Penyidik menduga motif tersangka dalam melakukan ujaran kebencian itu adalah emosi yang diakibatkan sudah kelelahan.
Baca Juga: PDIP Kunci Nama Cawapres, Ganjar Pranowo Bilang Begini
Dia mengatakan, saat memposting ujaran kebencian itu, tersangka mengaku sedang sendirian. ”itu motifnya,”
Namun begitu, penyidik berharap masyarakat turut membantu bila menemukan adanya ujaran kebencian terkait kasus tersebut.
”Kalau masyarakat, media, atau netizen menemukan ujaran kebencian lainnya, silahkan laporkan ke kami,” paparnya.
Baca Juga: Usai Ibu Negara Amerika Serikat, Michelle Obama Jadi Penyanyi Latar Bruce Springsteen
Terkait kasus tersebut, sebenarnya sebelum ada laporan kepolisian, Patroli Siber telah mendeteksinya terlebih dahulu.
Menurutnya, petugas menemukan ujaran kebencian bernada SARA yang dilakukan oleh seseorang berinisial AP.
”Sebelum dilaporkan, kami sudah ketahui,” terangnya.
Baca Juga: Hari Pertama Pendaftaran Bacaleg Masih Sepi, Ternyata Ini Penyebabnya
Artikel Terkait
Soal Pegawainya yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, BRIN Akan Gelar Sidang Majelis Etik ASN
Polri Mulai Penyelidikan Kasus Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
Tak Cukup Minta Maaf Usai Komentar Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, DPR Desak Peneliti BRIN Ditindak Tegas
Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Peneliti BRIN Resmi Dilaporkan ke Bareskrim Polri
Peneliti BRIN yang Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah Akhirnya Tangkap di Jombang
Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ketakutan dan Cari Perlindungan ke Polisi Usai Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
Terungkap, Ternyata Ini Alasan Peneliti BRIN Lakukan Pengancaman Membunuh Warga Muhammadiyah