Bareskrim Polri: Deteksi Potensi Adanya Tersangka Lain TPPO Jerman, Pemerintah Dukung Pemagangan ke Luar Negeri Asal Sesuai Prosedur

RBG.ID - Pemerintah masih mendalami kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang memakan korban 1047 mahasiswa Indonesia yang melakukan pemagangan Ferine Job di Jerman.

Menko PMK Muhadjir Effendy menyebutkan, program magang ke luar negeri untuk mahasiswa sebenarnya program yang bagus. Hanya saja harus memenuhi ketentuan. 

Sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor Per08/men/v/2008 tentang tata cara perizinan dan penyelenggaraan pemagangan di luar negeri, harus ada izin.

Baca Juga: Dewi Gita dan Armand Maulana Rencanakan Lebaran di London Bareng Sang Anak

Izin ini salah satunya ditujukan kepada Dirjen Binalattas Kemenaker.

Selain itu harus ada verifikasi lapangan.

Barulah izin akan keluar 14 hari kerja setelahnya. 

Baca Juga: Simon Harris Jadi Perdana Menteri Termuda Irlandia, Tegaskan Komitmen Dukung Palestina

“Di perguruan tinggi yang mengirim mahasiswa itu, berdasarkan laporan, tanpa seiizin kementerian dan oleh agen-agen serta melibatkan beberapa dosen di perguruan tinggi sebagai pengampu,” kata Muhadjir.

Jika pemagangan ini sesuai dengan ketentuan, Muhadjir justru menyetujui.

Sebab pengalaman magang di luar negeri bagus bagi pengalaman mahasiswa.

Baca Juga: Persebaya Didatangi Bonek yang Merangsek Masuk Tempat Latihan, Paul Munster Janjikan 100 Persen

Selain itu juga mendapatkan insentif. 

“Menurut saya summer job, peluang kerja di musim panas itu sangat bagus kalau dilembagakan dengan baik walaupun hampir bisa dipastikan jenis pekerjaannya tidak sesuai. Tapi dari sisi pengalaman kerja di luar negeri, dia bisa mengadopsi tentang etika kerja, kedisiplinan yang itu masih menjadi problem di Indonesia,” ucapnya.