Edy meminta adanya perhatian serius. Pemagangan ternyata bisa dijadikan modus TPPO. Tim gugus tugas TPPO diminta untuk memelototi pemagangan ke luar negeri.
“KBRI juga harus memantau dan harus verifikasi WNI yang masuk ke luar negeri. Jika ada yang mencurigakan, segera bergerak. Jangan sampai ada kasus baru melaporkan,” ucapnya.
Baca Juga: Setelah sekian Lama Akhirnya Dapat 'Ballon d’Or', Begini Komentar Robert Lewandowski
Dia meminta agar seluruh mahasiswa yang menjadi korban dapat dipulangkan oleh negara. Selanjutnya penegakan hukum harus berjalan.
“Saya berharap kasus ini ditelusuri apakah melibatkan universitas atau pihak-pihak di pemerintahan,” ungkap Edy.
Sementara Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Raharjo Puro menuturkan, penyidik masih mendalami terkait bagaimana bisa program ferein job berlangsung, padahal tidak masuk dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Agen ini juga kerjasama dengan universitas, bikin MoU," paparnya.
Baca Juga: Tom Haye dan Ragnar Oratmangoen Berpeluang Starter Saat Melawan Vietnam di My Dinh National Stadium
Penyidik hingga saat ini masih melakukan pendalaman untuk mendeteksi potensi adanya tersangka lainnya.
Dia mengatakan, bila ada keterlibatan pihak lainnya, tentu penyidik akan memprosesnya. "Siapapun terlibat harus bertanggungjawab," ujarnya. (idr/Lyn)
Artikel Terkait
Ogah Diperiksa di Polda Metro Jaya, Ketua KPK Firli Bahuri Minta Pemeriksaan Dilakukan di Bareskrim
Terkait Kasus Dugaan Hoaks, Bareskrim Akan Panggil Kembali Rocky Gerung
Bareskrim Polri Limpahkan Tersangka Panji Gumilang dan Barang Bukti kepada Kejaksaan
Hari Ini, Bareskrim Akan Gelar Perkara Penetapan Tersangka Pencucian Uang Ponpes Al-Zaytun
Ditetapkan Jadi Tersangka, Bareskrim Sita Rp 200 Miliar dan Blokir 144 Rekening Panji Gumilang
Terkait Kasus TPPU, Bareskrim Sebut Panji Gumilang Pakai 4 Nama Palsu
Bareskrim Grebek 2 Kafe di Senopati Jaksel, Ada Seorang Artis Kepergok Pakai Obat Keras, Siapa?