RBG.ID – Sesi latihan Persebaya Surabaya di Lapangan THOR pada Minggu (24/3) memasuki sesi game.
Skuad sudah dibagi menjadi dua tim. Beberapa di antaranya memakai rompi oranye.
Tapi, belum sampai game dimulai, latihan tiba-tiba berhenti. Itu terjadi tepat pukul 20.30.
Baca Juga: Bank Mandiri Incar Turis dan Diaspora dengan Tabungan Multicurrency
Gerbang di sisi utara dan timur dibuka. Ratusan Bonek merangsek masuk ke lapangan.
Bonek kemudian memenuhi tribun di sisi barat.
Tapi, ada pula yang terus merangsek ke arah lapangan tempat pemain berlatih.
Baca Juga: Denada Tambunan dan Jerry Aurum Jaga Hubungan Baik dan Saling Mendukung
Flare dan kembang api kemudian menyala. Asapnya memenuhi lapangan.
Pelatih Persebaya Paul Munster meminta pemainnya mendekat ke suporter.
Kemudian mendengarkan orasi yang dilakukan.
Lantas, apa permintaan Bonek?
’’Tanggal 27 Maret (lawan Arema FC) adalah waktu di mana harga diri kota ini (Surabaya) dipertaruhkan. Kalian semua harus berjuang demi supremasi Kota Surabaya,’’ kata dirigen Green Nord Syaiful Antoni di hadapan para pemain dan pelatih Persebaya.
Artikel Terkait
Persebaya Surabaya Hadapi Persita Tangerang, Menunggu Momen Ketajaman Striker Andalan
Asisten pelatih Deltras FC, Rendi Irwan Dapat Tugas Menganalisis Dua Laga Persebaya Surabaya
Striker Utama Persebaya Surabaya Paulo Victor Jalani MRI Hari Ini, Ini Strategi Uston Nawawi
Ditinggal Aji Santoso, Pelatih Baru Persebaya Surabaya Tak Bawa Asisten
Persebaya Surabaya Asuhan Aji Santoso Tak Pernah Kalah Lawan Madura United, Inilah Data Lengkapnya
Gara-gara Ini, Persebaya Surabaya Minta Kelonggaran Deadline Pendaftaran Pelatih Baru
Yohanis Kandaimu Jadi Korban Rasisme Lagi, Manajer Persebaya Surabaya Bilang Begini