Pada hari keempat, sambungnya, perkembangan pasien tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah dilakukan pemeriksaan tim dokter mendiagnosa pasien diduga mengalami mati batang otak secara klinis.
Perawatan, pemantauan, dan tindakan medis terus dilakukan setiap harinya oleh tim dokter RS Kartika Husada Jatiasih kepada pasien BA. Selain itu juga memberikan dukungan psikologis dan spiritual terhadap pasien dan keluarga.
Terkait dengan dugaan malapraktik, disampaikan bahwa pihak RS telah melakukan mediasi kepada keluarga pasien. Pemindahan pasien dari ruang rawat inap ke ruang operasi juga disebut diketahui oleh orang tua BA, dalam hal ini ibunya.
“Untuk koordinasi ke IDI dan stakeholder yang lain, kami berupaya untuk meminta bantuan dokter-dokter ahli kesini, untuk sama-sama kita menyelamatkan kondisi pasien,” paparnya.(sur/radarbekasi)
Artikel Terkait
Buat Pasien Penyakit Saraf, Penyembuhan Bisa Lewat Senam Dalam Air, Begini Caranya
Imbas Kasus Bayi Tertukar, Jumlah Pasien RS Sentosa Bogor Terus Menurun Hingga 40 Persen
Begini Klarifikasi RS Kartika Husada Jatiasih Terkait Keluhan Pasien Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel
Heboh Pasien Divonis Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih
Update Kondisi Terkini Bocah Bekasi yang Mati Batang Otak Usai Operasi Amandel di RS Kartika Husada Jatiasih