Minggu, 21 Desember 2025

Imbas Kasus Bayi Tertukar, Jumlah Pasien RS Sentosa Bogor Terus Menurun Hingga 40 Persen

- Kamis, 14 September 2023 | 19:47 WIB
RS Sentosa di Jalan Raya Kemang-Parung, Kabupaten Bogor. (Foto: Jaenal/Radar Bogor)
RS Sentosa di Jalan Raya Kemang-Parung, Kabupaten Bogor. (Foto: Jaenal/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, RS Sentosa Bogor, sangat merasakan dampak kasus bayi tertukar yang dialami pasien asal Ciseeng, Kabupaten Bogor. Pasalnya, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RS Sentosa ikut menurun.

Sejak kasus bayi tertukar ini ramai diberitakan, terjadi penurunan kunjungan pasien yang ingin beriobat ke RS Sentosa di Jalan Raya Kemang-Parung, Kabupaten Bogor tersebut.

Hingga kini, kasus bayi tertukar itu terus bergulir di Polres Bogor. Selain menurunnya jumlah pasien, pihak RS Sentosa juga harus berhadapan dengan hukum akibat kasus bayi tertukar itu.

Baca Juga: Proyek Pusat Kuliner Jalan Pajajaran Kota Bogor Sudah 60 Persen Segera Diisi Para PKL

Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako mengatakan, ada beberapa dampak yang dialami RS Sentosa dari kasus bayi tertukar tersebut.

“Hingga sekarang dampaknya, jumlah kunjungan pasien ke RS Sentosa menurun hingga 40 persen,” ujarnya kepada wartawan.

Dia mengatakan, menurunnya jumlah pasien RS Sentosa itu terjadi setelah kasus bayi tertukar mulai terungkap ke ranah publik dan ramai diberitakan media.

"Artinya peristiwa ini viral, menjadi pemberitaan dan dampaknya itu (pasien RS Sentosa turun 40 persen),” terang Gregorius.

Baca Juga: Buat Pasien Penyakit Saraf, Penyembuhan Bisa Lewat Senam Dalam Air, Begini Caranya

Dampak lainnya, kata Gregorius, psikologis para tenaga kesehatan (nakes) di RS Sentosa yang merasa tersudutkan.

Disamping mengalami trauma, beberapa tenaga kesehatan telah dinonaktifkan dari RS Sentosa. Terutama perawat yang menangani bayi tertukar tersebut.

Dia mengatakan, dari awal RS Sentosa tidak menutupi informasi ini. "Waktu belum viral sudah ada upaya kami menawarkan test DNA dari awal,” terangnya.

Sementara itu Kuasa Hukum Siti Mauliah ibu bayi tertukar, M Rusydiyana Nur Ridho mengungkapkan kondisi psikologis kliennya.

Setelah satu tahun, bayi tertukar itu harus kembali ke masing-masing ibunya pada 29 September 2023 nanti. Itu sesuai kesepakatan kedua orang tua bayi tertukar tersebut.(cok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X