RBG.ID-BEKESI, Masyarakat Bekasi, Jawa Barat, dihebohkan dengan kabar seorang pasien divonis mati batang otak usai menjalani operasi amandel Rumah Sakit (RS) Kartika Husada Jatiasih.
Pasien anak itu divonis mati batang otak usai operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih itu pun membuat masyarakat heboh setelah dikeluhkan orang tua pasien bernama Albert Francis.
Orang tua pasien, Albert Francis mengungkapkan, keluhan berawal saat anaknya mendapat rujukan ke RS Kartika Husada Jatiasih dari puskesmas.
Awalnya, kedua anaknya mengalami penyakit amandel. Setelah datang ke RS Kartika Husada pada 7 September 2023, petugas medis membenarkan kedua anaknya menderita amandel.
Untuk penyembuhan penyakit anaknya, harus dioperasi di RS Kartika Husada, baik anak pertama maupun anak kedua.
“Tanggal 7 kami bertemu dokter THT dan langsung dicek. Anak saya pertama amandel dan yang kedua juga sama. Awal dicek anak saya ada keluhan juga di telinga, dan sering batuk pilek juga nggak sembuh-sembuh, ternyata amandelnya,” ungkap Albert.
Baca Juga: Jejak Peristiwa Berdarah G30S PKI, Berikut Kronologi Hingga Latar Belakang
Kemudian, dilakukanlah perawatan. Pada tanggal 14 September, dirinya bersama kedua anaknya kembali lagi ke RS Kartika Husada Jatiasih.
Setelah dilakukan tindakan atau operasi, anak kedua yang pertama dilakukan operasi amandel dan dua hari tidak sadar orang tua tidak diberitahu.
Sedangkan operasi anak kedua dilakukan setelah anak pertama selesai tindakan operasi. “Saya sempat bertanya ke dokter penanggung jawab dan tidak dijelaskan secara detail. Saya minta rekam medik, sebagai hak saya dan tidak diberi. Dua hari setelah operasi, anak saya tidak sadar dan barulah diberitahu pihak rumah sakit,” ucapnya.
Sementara Perwakilan Manajemen RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, Rahma Indah Permatasari mengklaim, dalam setiap tindakan dan pemeriksaan medis mereka selalu mengikuti prosedur operasional.
Kata Rahma, mulai dari konsultasi di poliklinik, saat tindakan operasi, sampai selesai operasi harus sesuai standart operational procedur (SOP).
Artikel Terkait
Band Kotak Lakukan Ini Usai Diprotes Pasien dan Warga Saat Manggung di RSUD Bangil Pasuruan
Jumlah Pasien Menurun, Pihak RS Sentosa Berharap Orang Tua Bayi Tertukar Ikut Pikirkan Nasib Karyawan
Buat Pasien Penyakit Saraf, Penyembuhan Bisa Lewat Senam Dalam Air, Begini Caranya
Imbas Kasus Bayi Tertukar, Jumlah Pasien RS Sentosa Bogor Terus Menurun Hingga 40 Persen
Begini Klarifikasi RS Kartika Husada Jatiasih Terkait Keluhan Pasien Mati Batang Otak Setelah Operasi Amandel