Angka partisipasi pendidikan tinggi masih belum setinggi angka partisipasi di jenjang dasar dan menengah.
Setiap tahun lulusan pendidikan menengah meningkat.
Sementara kursi atau kapasitas perguruan tinggi tidak naik signifikan atau cenderung stabil.
Namun sayangnya oleh oknum tertentu, niat mulia tadi diselewengkan.
Untuk mengeruk keuntungan pribadi, tujuan pendirian kampus swasta menjadi menyimpang.
Misalnya untuk mengeruk uang dengan modus jual beli ijazah dan lainnya.
"Kejadian ini jadi pembelajaran kita semua," katanya.
Bukan hanya untuk pada korban atau pelaku kejahatan tadi, tetapi bagi semua masyarakat umum.
Dia ikut memperhatikan diantata modus yang digunakan adalag proses pembelajaran tidak jelas.
Kemudian ada praktik jual beli ijazah.
Ojat menegaskan kuliah itu tidak sekadar mencari lembaran ijazah.
Lebih dari itu, kuliah ada proses peningkatan kapasitas. Supaya bisa masuk dunia kerja atau berpartisipasi membangun masyarakat.
"Jadi sarjana itu harus bisa mewarnai pembangunan," katanya.
Jadi masyarakat tidak boleh termakan promosi atau iming-iming kuliah cepat selesai, biaya kuliah murah, atau sejenisnya.
Kalaupun tinggal jauh dari perkotaan, masyarakat bisa mengikuti perkuliahan secara jarak jauh yang diselenggarakan kampus secara resmi atau legal.
Artikel Terkait
Kemendikbud Ristek Tutup 23 Perguruan Tinggi di Indonesia, Ditjen Diktiristek Ungkap Penyebabnya
Ditjen Diktiristek Enggan Ungkap Data 23 Perguruan Tinggi yang Ditutup Kemendikbud Ristek, Ini Alasannya
Daftar Wilayah 23 Perguruan Tinggi yang Ditutup Kemendikbud Ristek, Terbanyak di Jakarta Termasuk Ada di Bogor
Siap-siap Kemendikbud Ristek Bidik 29 Kampus Lagi Usai Cabut Izin 23 Perguruan Tinggi karena Jual Beli Ijazah
Daftar 5 Nama Perguruan Tinggi di Jabar yang Dicabut Izinnya Oleh Kemendikbudristek
5 Perguruan Tinggi di Jabar Ditutup Kemendikbudristek, Begini Nasib Mahasiswa, Dosen, dan Tenaga Pendidiknya
Ingin Buat LoA Unconditional? Ini Daftar 27 Perguruan Tinggi di Luar Negeri yang Gratis Pendaftarannya