RBG.ID-BOGOR, SMP PGRI 16 Kota Bogor, sepi peminat. Tidak seperti sekolah negeri yang antre siswanya ingin masuk, sekolah swasta ini justru kepayahan untuk mencari murid baru.
Di tengah sekolah negeri ribuan orang berebut saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023, SMP PGRI 16 Kota Bogor justru kesulitan untuk mencari siswa baru.
Kondisi ini bahkan membuat SMP PGRI 16 Kota Bogor terpaksa tutup. Siswa dan gurunya pindah ke sekolah PGRI lain.
Baca Juga: Jeon Somi dan Chaeyoung TWICE Ungkap Mereka Sempat Tidak Akur dengan 3 Member TWICE Ini!
Pantauan Radar Bogor (RBG.ID Group) menunjukkan bangunan SMP PGRI 16 Kota Bogor saat ini sudah kosong.
Kelas-kelas di SMP 16 PGRI Kota Bogor itu sepi dan tampak kotor. Beberapa bagian ruang kelas juga mengalami kerusakan.
Pada PPDB tahun ini, SMP PGRI 16 Kota Bogor hanya mendapatkan 2 pendaftar, itu pun hanya sementara. Karena pada akhirnya mereka beralih ke sekolah lain.
Ketua Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kota Bogor, Usman Tonda membenarkan sepinya peminat menjadi alasan pihaknya memerger SMP PGRI 16 Kota Bogor.
Baca Juga: Untuk Mengatasi Inflasi, Jokowi Berencana Salurkan Bantuan Beras 10 Kg Selama Tiga Bulan
Usman menuturkan, pada awal 2023 SMP PGRI 16 Kota Bogor ini hanya memiliki 23 siswa, 10 guru, dan satu operator yang merangkap sebagai office boy.
Menjelang PPDB, pihak Yayasan menargetkan SMP 16 Kota Bogor bisa merekrut 20 siswa baru agar operasional tetap berjalan.
Selain itu, pihak Yayasan juga mengatakan akan melanjutkan operasional siswa kelas 8 dan 9 apabila para guru mau bertahan mengajar di SMP 16 Kota Bogor.
“Kami sempat melakukan pertemuan dengan pihak sekolah setelah Kepala SMP PGRI 16 Kota Bogor meninggal dunia. Kami membicarakan soal pengganti Kepsek dan target PPDB itu. Namun pada akhirnya dari 10 guru yang bertahan hanya 6 orang dan yang aktif hanya 3 orang,” tutur dia.
Artikel Terkait
Yang Curang Siap-siap, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil segera Laporkan Kasus Manipulasi Data PPDB ke Polisi
Presiden Jokowi Pertimbangkan Hapus PPDB Zonasi, Satgas Khusus Kemendikbudristek Langsung Bergerak
PPDB Layak Dievaluasi, P2G: Pangkal Masalah Adalah Ketidakmerataan Sebaran Sekolah Negeri di Seluruh Wilayah
Penghapusan PPDB Zonasi Batal, Pemerintah Malah Siapkan Sistem Ini
Besaran Persentase Penerimaan Siswa dalam PPDB di Berbagai Jalur