Baca Juga: Resmi! Piala Asia 2023 Akan Dilaksanakan pada 12 Januari 2024 di Qatar dengan 8 Stadion
Esensi yang didapatkan dari berbuka puasa itu bukan hanya diisi dengan makan dan minum, tapi diwarnai juga dengan perbincangan antara anak dan orang tua, suami dan istri, di situlah letak komunikasi yang muncul saat berkumpul untuk berbuka.
Secara sosial, ibadah puasa mampu mendorong untuk menumbuhkan akhlak yang mulia. Saat bulan puasa tiba, disadari atau tidak, telah terjadi peningkatan komunikasi Psikososial, baik dengan Allah maupun sesama manusia.
Bertambahnya kualitas dan kuantitas ibadah di bulan Ramadan akan juga meningkatkan komunikasi sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga di masyarakat.
Sikap sosial yang mesti terbentuk dari ibadah puasa yaitu, yang pertama, kedermawanan sebagai bentuk kepedulian yang muncul akibat dari panggilan hati betapa susahnya orang yang sedang merasakan hidup dalam kekurangan.
Baca Juga: Hasil Drawing SEA Games 2023: Indonesia Berada di Grup A Berbeda dengan Thailand dan Vietnam
Tentunya ini diwujudkan dalam bentuk tindakan yang sesuai dengan kondisi kemampuan untuk melakukan sedekah.
Sampai Nabi pernah memberikan contoh berkaitan dengan kedermawanan di bulan Ramadan.
“Barang siapa memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang yang berpuasa ia akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya" (HR. At-Tirmidzi).
Kedua, seseorang akan memiliki sehat mental. Karena dalam berpuasa kita harus menghilangkan watak yang iri, dengki, benci, dendam, dan amarah.
Baca Juga: Selamat! Jisoo Berhasil Meraih Trofi Pertama dengan Lagu 'Flower' di Acara Musik Korea
Manusia akan menampakkan wajah yang berseri-seri, ceria dan murah senyum, hal ini menandakan sehatnya jiwa.
Ketiga, manfaat puasa adalah berdampak pada sehat sosial. Yakni munculnya kemampuan seseorang untuk bersosialisasi, berkomunikasi dan berinteraksi secara harmonis, seimbang, serasi sesama umat manusia dengan balutan percikan cinta dan kasih sayang Ilahi dan akan menciptakan pola komunikasi seseorang bertambah baik.
Bukan hanya dengan Sang Khaliq, juga dengan sesamanya.
Artikel Terkait
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Tazkia Kunjungi President University Cikarang
Bertemu Jusuf Kalla, Manajemen Institut Tazkia Diminta Buku Panduan Khatib Masjid
Program SEHATI bersama Institut Tazkia Jadi Perhatian Bappeda Kota Bogor
Spirit Sevilla dan Ramadan di IAI Tazkia
Institut Tazkia dan PT Finet Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Fintech dan People Development
Institut Tazkia dan Yayasan Hutan Wakaf Bogor Kolaborasi Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi
Institut Tazkia Bersama BWI Sepakat Jalin Kerjasama, Ini Penjelasannya