RBG.ID - Wakil Rektor IV Bidang Inovasi dan Kerjasama Institut Tazkia, Abdul Azis Ibrahim bersama dengan Direktur Kerjasama Zulkarnain Muhammad Ali dan Stafsus R. Nurul Imaroh melakukan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) bersama Khalifah Muhamad Ali selaku Ketua Yayasan Hutan Wakaf Bogor (HWB).
Kerjasama strategis antara kedua belah pihak mencakup pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengembangan hutan wakaf.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Rektor IV, Abdul Azis mengungkapkan, Institut Tazkia memiliki cita-cita untuk menjadi lembaga pendidikan yang berbasis riset, enterpreneur yang religius, progresif dan transformatif.
Baca Juga: Viral Aksi 5 Remaja Konvoi Bawa Pedang di Bogor Saat Awal Ramadan, Kini Berujung di Kantor Polisi
Di antara transformasi yang dilakukan dengan menyediakan platform bagi dosen dan mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan konservasi hutan dan lingkungan hidup dalam berbagai macam program seperti pendidikan, eduwisata, riset, pengabdian masyarakat serta aktif mempromosikan kepedulian pengelolaan hutan yang berkelanjutan.
Ketua Yayasan Hutan Wakaf Bogor, Khalifah menjelaskan, saat ini Yayasan HWB telah memiliki 5 bidang tanah wakaf hutan yang terbagi dalam 3 zona di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Setelah melakukan pembebasan lahan hutan wakaf, Yayasan HWB telah menyelenggarakan berbagai program yang berfokus pada bidang ekologi, ekonomi, serta edukasi dan sosial untuk masyarakat di sekitar area Hutan Wakaf Bogor.
Yayasan HWB menyambut baik inisiatif Institut Tazkia dan menyarankan, MoU ini dapat segera diimplementasikan karena masalah lingkungan, khususnya kerusakan hutan, menjadi salah satu masalah terbesar yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Direktur Kerjasama Institut Tazkia, Zulkarnain menambahkan, Institut Tazkia memiliki keunikan dalam mengintegrasikan pendidikan dan pengabdian masyarakat di bidang keuangan syariah dengan lingkungan sosial dan alam.
Ini sesuai dengan visi misi Institut Tazkia yang berperan aktif dalam menyebarkan dan mengintegrasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat.
Baca Juga: Ikhlas dan Niat
Kerjasama ini diharapkan, dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan memberikan dampak positif bagi pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi di Institut Tazkia serta pengembangan hutan wakaf di Indonesia dan dunia. ***
Artikel Terkait
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Tazkia Kunjungi President University Cikarang
Bertemu Jusuf Kalla, Manajemen Institut Tazkia Diminta Buku Panduan Khatib Masjid
Program SEHATI bersama Institut Tazkia Jadi Perhatian Bappeda Kota Bogor
Spirit Sevilla dan Ramadan di IAI Tazkia
Institut Tazkia dan PT Finet Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Fintech dan People Development