Minggu, 21 Desember 2025

Ramadan Perkuat Komunikasi Transendental

- Rabu, 5 April 2023 | 20:34 WIB
Fajar Nugraha
Fajar Nugraha

RBG.ID - Ramadan menjadi momentum bagi manusia untuk membangun keharmonisan komunikasi dengan Allah.

Hal ini sebagai perwujudan habluminnallah sebagaimana dalam konsep Ihsan yaitu beribadahlah kamu seakan akan kamu melihat Allah dan jika tidak bisa sesungguhnya Allah melihat kamu.

Maka Ketika manusia melakukan Ibadah, sesunggugnya manusia sudah berkomunikasi dengan Tuhannya, termasuk Ketika manusia menjalankan ibadah puasa di Ramadan juga bagian dari komunikasi dengan Allah SWT.

Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Yatim di Kota Bogor Tewas Gantung Diri di Kamarnya

Berkaitan dengan Ibadah puasa, komunikasi transendentalnya dimulai dari turunnya surat Al-Baqarah ayat 183 tentang kewajiban menjalankan ibadah puasa.

Pesan dalam komunikasi habluminallah yang terjadi antara Allah, Malaikat Jibril, dan Rasul Muhammad SAW kemudian diteruskan oleh Rasul Muhammad kepada manusia-manusia yang beriman, maka terjadi proses penyampaian pesan spiritual agama kepada manusia yang beriman.

Hal ini bisa dilihat dari dampak komunikasinya, di mana manusia yakin akan kebenaran pesan dalam komunikasi transendental tersebut.

Baca Juga: Hasil Drawing SEA Games 2023: Timnas Wanita Berada di Grup A

Manusia dengan ikhlas dan riang gembira menyambut puasa Ramadan dan sedih saat Ramadan telah berakhir.

Ramadan bukan hanya membangun keharmonisan komunikasi dengan Allah saja, tetapi juga komunikasi dalam berkehidupan sosial.

Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting dalam membangun keharmonisan dalam hubungan antarmanusia, baik di lingkungan keluarga, tempat bekerja, maupun di masyarakat.

Banyak konflik terjadi akibat miss komunikasi antara satu dengan yang lain.

Dan solusinya untuk menyelesaikan masalah adalah melalui dialog atau komunikasi.

Hal tersebut dapat kita kaitkan dengan esensial dari puasa itu sendiri, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Dua kebahagiaan yang didapatkan oleh orang yang puasa, yaitu kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-Nya.”(HR Muslim).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB
X