RBG.ID - Institut Tazkia sepakat menjalin kerjasama dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI).
Kerjasama tersebut disepakati dalam pertemuan kedua pihak pada Selasa (4/4/2023) di Kantor BWI, Jalan TMII Jakarta Timur.
Kerjasama ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan Tazkia yang berkompeten khususnya di bidang pengelolaan wakaf, sehingga mahasiswa mampu memiliki daya saing di dunia industri.
Baca Juga: Tragis, Seorang Anak Yatim di Kota Bogor Tewas Gantung Diri di Kamarnya
Hadir pada acara tersebut Komisioner BWI bidang Kerjasama, kelembagaan, dan advokasi Gatot Abdullah Mansyur beserta jajaran.
Sedangkan, rombongan Institut Tazkia dipimpin Wakil Rektor Intitut Tazkia bidang Inovasi dan Kerjasama, Abdul Azis Ibrahim didampingi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Syariah, Wiku Surtomurti, Dekan Fakultas Syariah, Tarbiyah dan Dakwah, Unang Fauzi, Direktur Kerjasama Domestik dan Internasional, Zurkarnain Muhammad Ali dan R. Nurul Imaroh.
“BWI sudah menjalin beberapa kerjasama dengan bank syariah yang menjadi LKS-PWU serta puluhan Insititusi dan perguruan tinggi perihal pengelolaan wakaf dana abadi. Selain itu, BWI juga telah bekerjasama dengan sejumlah channel e-commerce ternama di Indonesia seperti Shopee, Tokopedia dan Blibli,” tutur Gatot Abdullah Mansyur.
Baca Juga: Hasil Drawing SEA Games 2023: Timnas Wanita Berada di Grup A
Gatot menambahkan, BWI telah melakukan proses transformasi digital, yang saat ini sudah memiliki platform berkahwakaf.id.
Paltform ini untuk memudahkan para muwakif dalam menunaikan wakafnya dan disalurkan kepada mauquf alaih untuk Pendidikan, dakwah, beasiswa dan lainnya.
“Kampus Tazkia berinisasi melakukan Kerjasama dalam skema akademik yaitu upaya sertifikat pendamping Ijazah bagi mahasiswa, usulan pengadaan laboratorium wakaf, program magang mahasiswa Tazkia, penelitian bersama, dan akselerasi sertifikasi nadzhir perorangan maupun kelembagaan dari Institut Tazkia,” jelas Abdul Azis Ibrahim.
Baca Juga: Resmi! Piala Asia 2023 Akan Dilaksanakan pada 12 Januari 2024 di Qatar dengan 8 Stadion
Hal tersebut ditambahkan oleh Dekan FEBS Institut Tazkia, Wiku Suryomurti.
Menurut dia, Institut Tazkia melengkapi lulusannya dengan sertifikat pendamping Ijazah, dan yang sudah berjalan ada tiga yaitu sertifikat pendamping UMKM, sertifikat Halal dan sertifikat Financial Planning.
Pada pertemuan tersebut disepakati dengan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), yang nantinya akan diagendakan pada pertemuan selanjutnya melalui Perjanjian Kerjasama (PKS) perihal LSP Nadzir, sertifikat pendamping Ijazah bagi lulusan S1 dan S2, serta program magang mahasiswa. ***
Artikel Terkait
Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Tazkia Kunjungi President University Cikarang
Bertemu Jusuf Kalla, Manajemen Institut Tazkia Diminta Buku Panduan Khatib Masjid
Program SEHATI bersama Institut Tazkia Jadi Perhatian Bappeda Kota Bogor
Spirit Sevilla dan Ramadan di IAI Tazkia
Institut Tazkia dan PT Finet Indonesia Berkolaborasi Kembangkan Fintech dan People Development
Institut Tazkia dan Yayasan Hutan Wakaf Bogor Kolaborasi Pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi