Alasan berikutnya, sambung dia, mendukung Eliezer bukan persoalan pribadi, tetapi memberi pembelajaran penting tentang pentingnya reformasi di tubuh institusi kepolisian yang harus segera dilakukan agar tidak terjadi lagi kasus serupa di masa depan.
“Kasus yang menunjukkan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang begitu besar dari seorang jenderal sangat mungkin terjadi tanpa bisa dideteksi sistem tata kelola,” jelasnya.
Terakhir, Prof Sulistyowati bersama 121 akademisi lainnya melihat keberadaan Eliezer dalam kasus tersebut memberi pelajaran berharga bagi mahasiswa hukum yang sedang belajar di fakultas hukum seluruh Indonesia.(jpc)
Artikel Terkait
Richard Eliezer Dikawal Petugas LPSK di Sidang Dakwaan Pembunuhan Brigadir J
Didakwa Melakukan Pembunuhan Berencana, Richard Eliezer Tak Ajukan Eksepsi
Sidang Tuntutan Richard Eliezer Ditunda, Ini Penyebabnya
Tidak Puas Tuntutan Seumur Hidup, Keluarga Yosua Ingin Ferdy Sambo Divonis Mati
Jika Divonis Mati, Ferdy Sambo Disinyalir bakal Bongkar Skandal Perwira Polri
Ferdy Sambo Akan di Vonis Bareng Putri Candrawathi pada 13 Februari