Sedikitnya ada enam KRI yang bersiaga di sekitar Perairan Jakarta dan Banten selama helatan KTT ASEAN berlangsung. Terdiri atas KRI John Lie - 358, KRI Sultan Iskandar Muda - 367, KRI Barakuda - 814, KRI Kerambit - 627, KRI Wiratno- 379, dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992. Tidak hanya itu, mereka mengerahkan dua unit helikopter serang serta dua unit Sea Rider yang diawaki oleh pasukan khusus, Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Perwira tinggi bintang dua TNI AL itu menyatakan bahwa seluruh alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut dalam keadaan siap. ”Terutama KRI yang diproyeksikan sebagai unsur escort maupun unsur escape laut,” imbuh Julius. Dalam pelaksanaan tugasnya, Satgasla diberi tugas menutup peluang penyusupan ancaman keamanan. ”Satgasla juga mengerahkan armada tercanggihnya, yaitu Heli serang jenis Panther untuk menangani evakuasi udara,” ujar dia.
Senin lalu (4/9), Satgasla sudah melakukan latihan kesiapan menghadapi keadaan emergency evakuasi VVIP. Mereka menggunakan skenario rute escape lewat Markas Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) di Tanjung Priok, Jakarta Utara. KRI Sultan Iskandar Muda - 367 dan KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat disiapkan sebagai unsur-unsur untuk mendukung escape tersebut. ”Latihan itu untuk menjamin kesiapan personil dan materil dalam melaksanakan tugas pengamanan,” kata Julius.
Sementara itu, Polri membentuk Satgas Preventif untuk mendukung pengamanan KTT ASEAN. Kasatgas Humas Operasi Tribrata Jaya 2023 Brigjen Ahmad Ramadhan menuturkan, Satgas Preventif ini untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan sebelum, saat dan setelah KTT ASEAN. "Satgas ini memiliki beberapa subsatgas," jelasnya.
Pertama, sub satgas pengamanan bandara. Dengan tugas mengamankan kedatangan delegasi atau tamu negara. Lalu, ada sub satgas pengamanan akomodasi dan hotel. "Sub satgas pengamanan akomodasi ini berkoordinasi dengan Paspampres, karena berada di ring 1," paparnya.
Selanjutnya, sub satgas pengamanan objek yang bertugas mengamankan lokasi yang didatangi delegasi. Dia mengatakan, ada pula subsatgas sterilisasi yang bertugas memastikan area delegasi steril. "Sekaligus sterilisasi barang bawaan delegasi menggunakan K9 dan alat deteksi," terangnya.
Kemudian ada sub satgas kawasan yang terdiri dari Polres yang ditempati KTT ASEAN. Satgas tersebut bertugas mengantisipasi gangguan keamanan dan unjuk rasa. "Ada pula sub satgas pengamanan wilayah Polda Banten dan Jawa Barat," jelasnya.
Seluruh personel Satgas Preventif itu mencapai 3.784 orang. Gabungan dari Mabes Polri, Polda dan Polres. "Kami harap masyarakat mendukung agar jalannya KTT ASEAN ke-43 lancar," terangnya. (mia/lyn/idr/syn)
Artikel Terkait
Begini Respon Presiden Jokowi Soal Usulan KPK Dibubarkan dari Megawati
Emak-Emak di Medan Nekat Lempar Sandal dan Air Mineral ke Arah Presiden Jokowi
Ini Sosok Roida Tampubolon, Emak-emak di Medan yang Lempar Sendal dan Air Mineral ke Arah Presiden Jokowi
Duta Besar Arab Saudi Ungkap Presiden Jokowi Bakal Kunjungan ke Arab Saudi pada Oktober
Presiden Jokowi Akan Pimpin 12 Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Luhut Ditunjuk Presiden Jokowi Pimpin Penanganan Polusi Udara Jakarta
Simak 10 Nama Pejabat Gubernur yang Digadang Telah Ditunjuk Presiden Jokowi, Bey Machmudin Masuk di Antaranya