Minggu, 21 Desember 2025

Presiden Jokowi Sebut Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, Ternyata Ini Penyebabnya

- Rabu, 6 September 2023 | 06:44 WIB
Presiden Jokowi
Presiden Jokowi

RBG.ID – Isu perpecahan di tubuh ASEAN ditepis Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat membuka KTT ke-43 ASEAN, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (5/9).

Dalam sambutannya pada pembukaan KTT ke-43 ASEAN, Presiden Jokowi menegaskan bahwa ASEAN masih solid.

Diakui Presiden Jokowi, akhir-akhir ini kerap mendengar pertanyaan publik terkait perpecahan ASEAN. Apakah ASEAN akan terpecah dan tidak bisa bersatu? Apakah kapal ASEAN mampu terus melaju?

Baca Juga: Ayo Siap-siap Mendaftar, Pemerintah Terus Ditambah Kuota ASN Fresh Graduate, Soal Ujian Masih Dikaji

”Sebagai anggota keluarga dan sebagai Ketua ASEAN, saya ingin tegaskan bahwa kesatuan ASEAN sampai dengan saat ini masih terpelihara dengan baik,” tegas Presiden Jokowi.

Kesatuan bukan berarti tidak ada perbedaan pendapat. Presiden Jokowi mencontohkan makna kesatuan di Indonesia yang memiliki beragam suku, budaya, bahasa, dan agama.

Menurut Presiden Jokowi, kesatuan adalah sebuah harmoni dalam perbedaan, termasuk di dalamnya perbedaan pendapat.

Baca Juga: Wulan Guritno Ngaku Sebagai Korban Kasus Promosi Taruhan Online

”Karena perbedaan pendapat justru menyuburkan demokrasi. Justru menunjukkan bahwa kita sebagai keluarga memiliki kedudukan yang setara,” tutur Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menilai, kesetaraan kini sudah jadi barang langka di dunia. Banyak ketidakadilan dan konflik terjadi akibat tidak adanya kesetaraan.

”Kita sadar dunia memang sedang tidak baik-baik saja,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Persela Lamongan Siapkan Mental untuk Hadapi Laga Pembuka Lawan Persijap Jepara

Tapi Presiden Jokowi menjamin, bahwa ASEAN berbeda. Kesetaraan justru menjadi value utama yang dihormati dan dijunjung bersama dalam bingkai persatuan dan kebersamaan. Ini lah yang kemudian menjadi bekal kapal besar ASEAN bisa terus melaju.

Presiden Jokowi juga memperingatkan, agar tak ada pihak yang menjadikan kapal ASEAN sebagai arena rivalitas yang saling menghancurkan. Kalaupun ada yang ingin ikut serta dalam “pelayaran” ASEAN, maka harus menjadikan kapal ASEAN sebagai ladang untuk menumbuhkan kerjasama guna menciptakan kemakmuran, stabilitas, dan perdamaian baik di kawasan maupun dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X