Keketuaan Myanmar di ASEAN pada 2026 juga turut diputuskan dalam sesi retreat KTT ke-43 ASEAN, kemarin sore. Para pemimpin negara ASEAN akhirnya memutuskan, bahwa posisi Myanmar bakal digeser oleh Filipina.
”Keketuaan ASEAN 2026 akan dipegang oleh Filipina,” tutur Retno.
Retno tak banyak berkomentar mengenai hal ini, apakah keputusan tersebut berkaitan dengan kondisi Myanmar saat ini. Ia hanya menegaskan, bahwa semua memang harus dipastikan sejak sekarang. ”Dan kita sudah memastikan chairmanship 2026 akan dipegang oleh Filipina,” sambungnya.
Dalam pertemuan retreat ini disahkan satu dokumen. Yakni, ASEAN Leaders' Review and Decisions on the Implementation of the 5PC.
Seperti diketahui, penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN resmi dibuka kemarin (5/9). Diselenggarakan di JCC, Jakarta, 11 pemimpin negara-negara ASEAN disambut langsung oleh Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi. Yang menarik, area lobby utama sebagai lokasi penyambutan, disulap layaknya hutan Kalimantan berlatarkan gambaran pemandangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di masa depan. Berbagai jenis tanaman dan air terjun buatan diboyong untuk menciptakan kesan hutan belantara tersebut. Bahkan, tersedia layar besar yang menyajikan video suasa hutan lengkap dengan burung-burung yang terbang.
Situasi di dalam lobby JCC ini cukup kontras dengan area luar. Mengingat, kondisi udara di Jakarta masih buruk meski pemerintah telah memberlakukan sejumlah kebijakan untuk mengurangi polusi tersebut.
Kedatangan para pemimpin ASEAN tersebut diawali oleh Perdana Menteri (PM) Laos Sonexay Siphandone bersama Ibu Vandara Siphandone. Disusul, PM Kamboja Hun Manet bersama Ibu Pich Chanmony, Ketua Delegasi Thailand Sarun Charoensuwan, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr bersama Ibu Negara Louise Araneta Marcos.
Selanjutnya, PM Singapura Lee Hsien Loong bersama Ibu Ho Ching, PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama Ibu Wan Azizah Wan Ismail, PM Vietnam Pham Minh Chinh, PM Timor Leste Xanana Gusmao, dan Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah bersama Pangeran Abdul Mateen.
Selain itu, turut disambut oleh Presiden dan Ibu Iriana yaitu PM Kepulauan Cook Mark Brown yang hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF). Lalu, Presiden Bangladesh Mohammed Shahabuddin dan Ibu Rebecca Sultana. Presiden Bangladesh hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA).
Myanmar kembali absen dalam KTT kali ini. Pada rangkaian acara pendahuluan sebelum KTT pun tak ada wakil Myanmar yang hadir.
Kemarin Presiden Jokowi juga membuka The ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF). Dalam kesempatan itu, Jokowi mengungkapkan bahwa ASEAN terbukti tangguh di tengah melemahnya ekonomi dunia. Dia menyebut, populasi ASEAN sebesar 680 juta jiwa menjadi pasar yang potensial untuk investasi. Keuntungan ini tak lantas memuluskan rencana. Sebab ada tantangan global seperti geopolitik yang harus dihadapi. “Khususnya potensi konflik di Indo-Pacific,” bebernya.
Adanya AIPF, menurut Jokowi, bertujuan untuk rivalitas di Indo-Pasifik. Sehingga terjalin kerjasama yang bermanfaat antar negara kawasan. “Serta membangun Cooperation yang saling menguntungkan,” ucapnya.
Dia menyebut dalam AIPF ada beberapa agenda utama, yakni nfrastruktur hijau dan rantai pasok yang berkelanjutan. Selain itu pertumbuhan ekonomi akan semakin kokoh dengan realisasi industri dan pembangunan ekosistem. “Contoh konkrit membangun rantai pasok kawasan dengan pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif,” ucapnya. Jokowi menambahkan bahwa dana yang dibutuhkan sekitar 29,4 triliun USD. Ini memerlukan skema pembiayaan yang inovatif.
Selanjutnya adalah transformasi digital dan ekonomi kreatif. Jokowi menjelaskan ekonomi digital di ASEAN di tahun 2030 diperkirakan tumbuh hingga 1 triliun USD. Untuk itu perlu inovasi digital guna mendukung ekonomi kreatif dan UMKM . “Saya mengapresiasi dukungan dan kontribusi negara ASEAN dan mitra ASEAN sehingga terkumpul telah terkumpul 93 proyek kerjasama senilai 38,2 miliar USD dan 73 proyek potensial senilai 17,8 miliar USD,” bebernya.
Sesuai dengan arahan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, TNI AL mengerahkan beberapa kapal perang untuk membantu pengamanan jalannya KTT ASEAN ke-43. Dalam operasi tersebut, mereka tergabung di Satuan Tugas Laut (Satgasla). ”Sebanyak 919 personel TNI AL yang tergabung dalam Satgasla VVIP melaksanakan pengamanan terhadap presiden, wapres dan tamu negara setingkat kepala negara,” ungkap Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Julius Widjojono.
Artikel Terkait
Begini Respon Presiden Jokowi Soal Usulan KPK Dibubarkan dari Megawati
Emak-Emak di Medan Nekat Lempar Sandal dan Air Mineral ke Arah Presiden Jokowi
Ini Sosok Roida Tampubolon, Emak-emak di Medan yang Lempar Sendal dan Air Mineral ke Arah Presiden Jokowi
Duta Besar Arab Saudi Ungkap Presiden Jokowi Bakal Kunjungan ke Arab Saudi pada Oktober
Presiden Jokowi Akan Pimpin 12 Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN
Luhut Ditunjuk Presiden Jokowi Pimpin Penanganan Polusi Udara Jakarta
Simak 10 Nama Pejabat Gubernur yang Digadang Telah Ditunjuk Presiden Jokowi, Bey Machmudin Masuk di Antaranya