Simak! Beberapa Pengaruh Puasa Ramadan Terhadap Kesehatan

RBG.ID - Memasuki di bulan Ramadan ini, tentunya kita menjalankan ibadah puasa selama 30 hari.

Tentunya, kita juga harus menahan rasa lapar dan haus selama 13 jam dalam sehari, disertai dengan niat menjalankan ibadah Puasa.

Puasa Ramadan adalah ibadah wajib bagi semua pemeluk Islam yang dewasa dan sehat.

Periode puasa selama Ramadan adalah dari 11 hingga 18 jam setiap hari selama satu bulan.

Muslim yang berpuasa mungkin memiliki berbagai kondisi medis, termasuk penyakit usus dan pencernaan, penyakit refluks gastroesofagus (GERD), diabetes, hipertensi dan kehamilan.

BACA JUGA: Mau Berolahraga Saat Puasa? Ini Tips dan Pantangan Dari Dr Tirta yang Harus Kamu Simak

Oleh karena itu, pengetahuan tentang puasa dan pengaruhnya terhadap berbagai kondisi medis sangatlah penting.

Kita perlu mengetahui potensi risiko yang terkait dengan puasa selama Ramadan, dan memahami pendekatan yang diperlukan untuk mengelolanya guna mengurangi risiko tersebut.

Puasa didefinisikan sebagai menahan atau menahan dari matahari terbit sampai matahari terbenam dari makan, minum dan segala sesuatu yang menghapusnya.

Ada dua jenis puasa dalam Islam, yakni puasa wajib (puasa Ramadan) dan puasa sunnah (seperti puasa Senin dan Kamis).

Puasa yang dimaksud dalam tulisan ini adalah puasa Ramadan.

BACA JUGA: Tips Sajian Nikmat Bika Ambon Legit Saat Buka Puasa dan Lebaran

Pengalaman berpuasa mengajarkan kita semua tentang disiplin Muslim, pengendalian diri, dan pertimbangan bagi mereka yang tidak mampu.

Selama bulan Ramadhan, mayoritas umat Muslim makan dua kali pada waktu sesaat sebelum matahari terbenam (Sahur), dan yang menandai dimulainya waktu sholat Maghrib (iftar atau buka puasa).