RBG.ID - Kabar duka menyelimuti dunia musik Tanah Air. Ricky Siahaan, gitaris dari grup band rock Seringai, meninggal dunia di Jepang seusai tampil dalam acara Gekikofest 2025 di Tokyo pada Sabtu 19 April 2025 sore.
Penyebab meninggalnya Ricky Siahaan gitaris Seringai tersebut diduga adalah serangan jantung.
"Gitaris Ricky Siahaan yang meninggal dunia secara tragis karena serangan jantung, sumber yang dekat dengan saya mengonfirmasi dari kepolisian Tokyo," tulis DJ Freya Fox melalui akun X-nya terkait penyebab meninggalnya gitaris Seringai, seperti dikutip detik.com.
Baca Juga: Ricky Siahaan Siapa? Intip Profil Gitaris Seringai yang Meninggal Dunia Saat Tur di Jepang
Lantas, apa saja yang menyebabkan meningkatnya risiko penyakit jantung seperti yang dialami Ricky Siahaan?
Dikutip dari Kompas Health, setidaknya ada empat perilaku masyarakat yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, minim konsumsi buah dan sayur, serta konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan.
Penyakit jantung merupakan penyebab utama kematian di dunia selama 20 tahun terakhir. Kematian akibat penyakit jantung secara global mencapai hingga 18,6 juta setiap tahunnya.
Angka kematian tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 20,5 juta pada 2020 dan 24,2 juta pada 2030.
Selain itu, penyakit jantung tidak hanya ditemukan pada usia tua, tetapi juga pada usia muda. Gaya hidup tidak sehat menjadi penyebab paling umum dari penyakit jantung koroner di usia muda.
Gejala penyakit jantung
Beberapa gejala yang mengarah pada penyakit jantung, yaitu:
- rasa tidak nyaman di area dada (nyeri, sesak, tertekan, terbakar);
- mual dan muntah; keringat dingin; pusing atau pingsan;
- nyeri yang menjalar ke lengan, rahang, tenggorokan, atau punggung;
- kaki bengkak;
- mudah lelah;
- berdebar-debar;
- detak jantung tidak teratur;
- serta batuk yang tidak kunjung sembuh dengan sputum atau lendir berwarna pink muda atau putih berbusa.
Kendati demikian, gejala tersebut dapat bervariasi antara individu. Segera periksakan diri Anda ke dokter apabila ada dugaan kuat penyakit jantung terutama jika memiliki risiko tinggi.
Baca Juga: Video Dapat Saweran di Klub Malam Viral, Nathalie Holscher Ogah Minta Maaf ke Bupati Sidrap: Kenapa Saya?
Bagaimana cara mencegah terkena penyakit jantung?
Sebanyak 80% penyakit jantung dapat dicegah melalui pencegahan primer, yaitu promosi kesehatan dan proteksi spesifik, seperti berhenti merokok, makan makanan sehat, rutin beraktivitas fisik, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, tidur yang cukup, dan menjaga berat badan tetap ideal.
Sementara itu, pencegahan sekunder dilakukan dengan deteksi dini dan tata laksana awal segera, seperti evaluasi tekanan darah, evaluasi kadar kolesterol, indeks massa tubuh (IMT), dan kadar gula darah secara rutin atau berkala.
Selain itu penting untuk mengatur jumlah konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL). Konsumsi gula sebaiknya dibatasi hingga 50 gram per hari, garam 2.000 mg per hari, dan lemak 67 gram per hari.
Baca Juga: Fenomena Hujan Meteor Lyrid OTW Bumi pada 21-23 April 2025, Begini Cara Melihatnya
Kecukupan konsumsi gula dalam pembagian bahan makanan sehari menurut gizi seimbang untuk laki-laki usia 19-29 tahun dengan 2.725 kkal.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah merumuskan beberapa strategi untuk mencegah dan mengendalikan penyakit jantung koroner dengan pendekatan PATUH dan CERDIK.
- PATUH: Periksa kesehatan secara rutin dan mengikuti anjuran dokter; Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur; Tetap diet dengan gizi seimbang; Upayakan aktivitas fisik dengan aman; Hindari asap rokok, alkohol, dan zat karsinogenik lainnya.
- CERDIK: Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin beraktivitas fisik, Diet sehat dengan kalori seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.
Artikel Terkait
7 Manfaat Rahasia Daun Seledri, Ternyata Bisa Membantu Kesehatan Jantung Juga Lho!
Jangan di Anggap Remeh! Kebiasaan Sederhana Ini Ternyata Bisa Menyehatkan Jantung Jika Dilakukan Secara Rutin
Hati-hati! Duduk Terlalu Lama Bisa Picu Gagal Jantung, Begini Cara Mencegahnya
Mengenal Apa Itu LAA Closure? Disebut Bisa Turunkan Risiko Aritimia pada Kasus Gangguan Jantung, Ahli Bilang Begini
Ricky Siahaan Siapa? Intip Profil Gitaris Seringai yang Meninggal Dunia Saat Tur di Jepang