Profil RS Kartika Husada Jatiasih Bekasi, Rumah Sakit Diduga Malapraktik Pasien Anak hingga Meninggal Dunia

RBG.ID - Pasien anak diduga korban malapraktik setelah menjalani operasi amandel di Rumah Sakit (RS) Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi, dilaporkan meninggal dunia.

Korban berinisial AB (7) divonis mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel dan koma selama 13 hari.

Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh sang ayah, Albert Francis. Korban dugaan malapraktik ini meninggal dunia pada Senin (2/10/2023) pukul 18.45 WIB.

Baca Juga: Sempat Koma Usai Operasi Amandel, Pasien RS di Bekasi Diduga Jadi Korban Malpraktik Meninggal Dunia

"Betul, anak saya sudah meninggal dunia," kata Albert Francis saat dihubungi, Senin malam.

Seperti diberitakan sebelumnya, Albert Francis mendatangi Mapolda Metro Jaya ditemani kuasa hukum dengan tujuan melapor.

Laporan dibuat oleh kuasa hukumnya, Cahaya Christmanto Anak Ampun yang terdaftar dengan nomor: LP/B/5814/IX/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Christmanto mengungkapkan dalam pelaporan tersebut ada delapan orang yang dilaporkan.

Yakni, dr RR, dr L, dr Z, dr WT, dr RI, dr K, dr D (direktur RS), dan dr F (manajer operasional RS).

Dia menyatakan, delapan orang yang dilaporkan meliputi dokter terkait yang melakukan tindakan, mulai dokter anestesi, dokter THT, spesialis anak, hingga direktur RS tersebut.

"Itu sudah meliputi dokter terkait yang melakukan tindakan. Karena ada kaitannya dengan Undang-Undang Perlindungan Konsumen," kata Christmanto.

Baca Juga: 3 Hari Pemkab Bogor Adakan Maulid Akbar dan Tausiyah Kebangsaan di Lapangan Tegar Beriman

Kejadian itu bermula saat korban menjalani operasi amandel dilakukan pada Selasa (19/9/2023).

Pada saat itu korban BA dan kakaknya V (10) menjalani operasi amandel bersama di Rumah Sakit Kartika Husada, Jatiasih, Kota Bekasi.

"Begitu tindakan operasi selesai dan beberapa jam kemudian (kakaknya) sudah bisa sadarkan diri," kata Christmanto.

Berbeda dengan kakaknya, BA yang sampai kemarin dirawat di RS yang sama justru tidak kunjung sadar.

Hingga pada akhirnya, pihak rumah sakit melakukan segala upaya. Namun sayangnya, hasilnya tetap sama.