Senin, 22 Desember 2025

Dipolisikan, RS Kartika Husada Jatiasih Tegaskan Sudah Lakukan Tindakan Operasi Sesuai Prosedur

- Senin, 2 Oktober 2023 | 18:28 WIB
RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi. (Foto Radar Bekasi)
RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi. (Foto Radar Bekasi)

RBG.ID-BEKASI, RS Kartika Husada Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, dipolisikan keluarga pasien lantaran diduga sudah melakukan malpraktek terhadap anaknya saat menjalani operasi amandel.

Salah seorang pasien anak berinisial BA, didiagnosa mengalami mati batang otak setelah menjalani operasi amandel di RS Kartika Husada Jatiasih, Bekasi.

Namun, pihak RS Kartika Husada Jatiasih membantah telah melakukan malpraktek. Pasalnya, tindakan operasi yang mereka lakukan sudah sesuai prosedur.

Bahkan, Owner hingga Direktur RS Kartika Husada Jatiasih telah menemui keluarga pasien dan menyampaikan permohonan maaf. Tindakan operasi dipastikan sudah berjalan sesuai prosedur dan berjalan lancar.

Baca Juga: Anies Baswedan Hadir ke Posko Relawan Kebumen, Kunjungi Dua Ponpes Hingga Berziarah

Keadaan tidak diinginkan pada BA terjadi di ruang pemulihan, dimana BA mengalami henti napas dan telah dilakukan pertolongan pertama hingga BA kembali bernapas normal.

“Tindakan operasi sudah dilakukan sesuai prosedur pelayanan dan operasi berjalan lancar. Namun, di ruang ruang pemulihan terjadi keadaan yang tak diinginkan,” ujar salah seorang dokter perwakilan RS Kartika Husada Jatiasih, Rahmah Indah Permatasari seperti dikutip dari Radar Bekasi (RBG.ID Group).

Dia mengatakan, salah satu resiko pembiusan dari tindakan operasi adalah terjadinya henti napas. Selama di ruang perawatan, tata laksana perawatan secara intensif dengan obat-obatan dan mesin bantu napas telah diupayakan oleh tim dokter RS Kartika Husada Jatiasih.

Baca Juga: Dosen UIKA Bogor Terduga Pelaku Pelecehan Terhadap Mahasiswi Akhirnya Mengundurkan Diri

Pada hari keempat, sambungnya, perkembangan pasien tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah dilakukan pemeriksaan tim dokter RS Kartika Husada Jatiasih, mendiagnosa pasien diduga mengalami mati batang otak secara klinis.

Dia menjelaskan, perawatan, pemantauan, dan tindakan medis terus dilakukan setiap harinya kepada BA. Selain itu juga memberikan dukungan psikologis dan spiritual terhadap pasien dan keluarga.

Terkait dengan dugaan malapraktik, disampaikan bahwa pihak RS telah melakukan mediasi kepada keluarga pasien. Pemindahan pasien dari ruang rawat inap ke ruang operasi juga sudah diketahui oleh orang tua BA.

“Untuk koordinasi ke IDI dan stakeholder yang lain, kami berupaya meminta bantuan dokter-dokter ahli kesini, untuk sama-sama kita menyelamatkan kondisi pasien,” paparnya.

Dia menyebutkan, kondisi kesehatan pasien saat datang ke RS Kartika Husada Jatiasih dalam keadaan stabil.(sur/radarbekasi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X