RBG.ID – Belum reda sorotan terhadap sekolah masuk pukul 05.30 Wita bagi para siswa kelas XII, sekarang kebijakan serupa diberlakukan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pemerintah Provinsi NTT.
Penerapannya berlangsung mulai Senin (6/3).
Para aparatur sipil negara (ASN) mulai berdatangan ke kantor pukul 05.00 Wita.
Baca Juga: Dakwaan Pasal Keliru, Hotman Sebut Harusnya Teddy Minahasa Dibebaskan
Para pegawai langsung diarahkan untuk mengikuti olahraga.
Sejumlah pegawai yang hendak diwawancarai terkait kebijakan tersebut menolak karena takut dengan pimpinan.
’’Kita bawahan tidak bisa berbuat banyak,’’ ungkap salah seorang pegawai.
Baca Juga: Temannya Makin Banyak, Vidi Aldiano Bertemu dengan NCT Dream
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi menyebut kebijakan itu diberlakukan untuk menjawab kepentingan pelayanan sekolah-sekolah yang lebih dulu menerapkan jam masuk serupa.
Penerapan di sekolah itu bersifat uji coba dan berlangsung di 10 SMA/SMK negeri di Kota Kupang mulai 27 Februari lalu.
Aturan tersebut berawal dari ide Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang semula bahkan meminta para pelajar kelas XII masuk pukul 05.00.
Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2023: Jadwal, Niat Puasa, dan Keutamaan Puasa Syaban
Alasannya, untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter para siswa.
’’Kita di dinas harus stand by karena kalau sekolah membutuhkan pelayanan pagi, sedangkan staf belum masuk kantor, bagaimana bisa melayani,’’ ujar Linus.
Artikel Terkait
Tanggapi SMA NTT yang Masuk Jam 5 Pagi, Pakar Medis: Bisa Turunkan Kualitas Siswa
Kritik Siswa di NTT Harus Masuk Sekolah Pukul 5.00 Pagi, Legislator PDIP: Jangan Jadikan Kelinci Percobaan
Kemendikbudristek Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan NTT Terkait Rencana Masuk Sekolah Jam 5 Pagi
Cinta Laura Kritik Kebijakan Provinsi NTT Masuk Sekolah Jam 5 Pagi, Bisa Meningkatkan Stres
Sekolah Masuk 05.30, Kemendagri Turun Tangan Segera Temui Pemprov NTT