opini

Perampok Pajak

Minggu, 12 Maret 2023 | 07:57 WIB
Ilustrasi pajak. (Ist)

RBG.ID - PAJAK adalah inti demokrasi. Pembayar pajak mendapatkan posisi terhormat dalam tatanan masyarakat demokratis.

Uang pembayar pajak atau taxpayers’ money adalah uang sakral yang tidak boleh dikelola seenaknya.

Di negara-negara demokrasi yang sudah maju, taxpayers’ money menjadi mantra yang paling dihormati dan sekaligus ditakuti.

Baca Juga: Sebelum berlibur, Simak Prakiraan Cuaca Kota Bandung Minggu 12 Maret 2023

Rakyat tidak akan mau membayar pajak kalau tidak ada demokrasi dalam bentuk perwakilan di parlemen.

Pada abad ke-13, rakyat Inggris mulai berani melakukan pembangkangan ”civil disobedience” dengan menolak membayar pajak.

Negosiasi berjalan alot dan keras antara monarki dan gerakan rakyat.

Baca Juga: Simak! Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2023 Wilayah Kota Jakarta

No taxation without representation, tidak ada pajak tanpa keterwakilan.

Rakyat bersedia membayar pajak asal ada lembaga yang mewakili kepentingan rakyat dalam berhubungan dengan monarki.

Lahirlah Magna Carta yang menjadi cikal demokrasi.

Terjadilah perubahan mendasar dalam relasi kuasa antara rakyat dan kerajaan.

Baca Juga: Link Nonton The Glory Full Episode 1-16 Sub Indo Gratis yang Aman

Rakyat bersedia membayar pajak dengan syarat monarki bersedia membentuk parlemen yang terdiri atas wakil-wakil rakyat.

Halaman:

Tags

Terkini

Sudah Siapkah Kita Menerima Hasil Pemilu 2024?

Kamis, 4 Januari 2024 | 09:55 WIB

Memaksimalkan Peran Penjabat (Pj.) Bupati Bogor!

Senin, 1 Januari 2024 | 19:59 WIB

Netralitas Presiden Jokowi di Meja Makan

Selasa, 31 Oktober 2023 | 13:33 WIB

Mahasiswa dan Organisasi Hari Ini, Masihkah Relevan?

Senin, 30 Oktober 2023 | 15:31 WIB

PDIP Tidak Tegas atau Gibran Tidak Beretika?

Senin, 30 Oktober 2023 | 09:52 WIB

Emang Boleh se-Barbar Ini Mas Wali?

Minggu, 22 Oktober 2023 | 18:16 WIB

Bendera Putih Mulai Dikerek Naik di Rumah Merah PDIP

Minggu, 22 Oktober 2023 | 09:07 WIB