Senin, 22 Desember 2025

Komunitas Pegon yang Aktif Mendokumentasikan serta Meneliti Sejarah Pesantren dan Nahdlatul Ulama

- Sabtu, 31 Desember 2022 | 23:25 WIB
JEJAK HISTORI: Komunitas Pegon bersama H Achmad Syafi’i (tengah), keturunan kedua KH Sanusi (KH Sanusi Yasin, kakek, dan KH Sanusi Abdullah, ayah), di kediaman KH Sanusi Abdullah di Panderejo, Banyuwangi (11/12).
JEJAK HISTORI: Komunitas Pegon bersama H Achmad Syafi’i (tengah), keturunan kedua KH Sanusi (KH Sanusi Yasin, kakek, dan KH Sanusi Abdullah, ayah), di kediaman KH Sanusi Abdullah di Panderejo, Banyuwangi (11/12).

Masih Mencari Buku yang Disebar Bareng Undangan Terkait Pendirian NU

Selain kondisi dokumen, kitab, atau manuskrip yang sudah rapuh, tantangan yang dihadapi Komunitas Pegon adalah mendapatkan izin untuk mengakses. Ada buku-buku kuno yang bahkan ditumpuk di atap rumah.

==========

SEJARAH Nahdlatul Ulama (NU) dan dunia pesantren ternyata masih banyak yang terserak di rak-rak buku lama sejumlah keluarga kiai atau ulama besar. Dari sana pula kemudian lahir Komunitas Pegon.

BACA JUGA : Komunitas Teman Hijrah Salurkan Bantuan Untuk Korban Gempa

Komunitas tersebut mendokumentasikan, meneliti, dan memublikasikan ulang khazanah sejarah NU dan pesantren, khususnya di Banyuwangi, Jawa Timur.

Pegon adalah sebuah aksara Arab gundul yang digunakan untuk menuliskan bahasa Jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Hadapi Perubahan Iklim, KLH Gandeng Masyarakat Sipil

Kamis, 13 November 2025 | 17:41 WIB
X