Dirjen Aptika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan dari 1,3 miliar data SIM Card yang diretas, sekitar 15-20 persennya valid.
Artinya data tersebut benar dan bisa dihubungi nomor teleponnya. Untuk data lainnya masih terus dilakukan penelusuran. Upaya penulursan ini melibatkan provider telekomunikasi di Indonesia. (idr/far/lum/wan)
Dugaan Kasus Kebocoran Data Publik sepanjang 2022
- Kebocoran data pada 16 komputer Bank Indonesia
- Kebocoran data pelamar kerja Pertamina meliputi ijazah, transkrip, hingga berbagai data pribadi
- Kebocoran data 17 juta pelanggan PLN.
- Kebocoran data sejumlah rumah sakit terkait data pasien dengan total dokumen sebesar 720 GB
- Kebocoran data 26 juta pengguna indihome.
- Kebocoran data pelanggan Jasa Marga Toll-Road Operator
- Kebocoran data milik 21 ribu perusahaan.
- Kebocoran data 1,3 miliar pengguna simcard berbagai operator.
- Kebocoran data 105 juta yang diduga pemilih Pemilu.
Sumber : diolah