RBG.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak musim kemarau tahun ini akan lebih kering dari sebelumnya.
Hal ini menyusul adanya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang datang dalam waktu bersamaan.
Imbasnya, ancaman gagal panen pada lahan pertanian tadah hujan dapat terjadi. Di mana, situasi tersebut berpotensi mengganggu ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Kian Memanas, Dewi Perssik Percaya Diri Bisa Jebloskan Saipul Jamil ke Penjara
"Karena itu, pemerintah daerah perlu segera melakukan aksi mitigasi dan aksi kesiapsiagaan. Lahan pertanian berisiko mengalami puso alias gagal panen akibat kekurangan pasokan air saat fase pertumbuhan tanaman," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Namun, meski begitu, lanjut Dwikorita, untuk di sektor perikanan dalam kondisi tersebut biasanya justru berpotensi meningkatkan tangkapan ikan.
Hal tersebut terjadi karena perubahan suhu laut dan pola arus selama El Nino dan IOD positif yang mendingin.
Baca Juga: Perang Rusia Ukraina, Rusia Klaim Tembak Jatuh Dua Drone Ukraina
"Karena itu, peluang dari kondisi ini harus dimanfaatkan, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan nasional," jelasnya.
Dwikorita menyebutkan fenomena El Nino dan IOD positif yang saling menguatkan membuat musim kemarau tahun ini dapat menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah.
Jika biasanya curah hujan berkisar 20 mm per hari, maka pada musim kemarau ini menjadi sebulan sekali atau bahkan tidak ada hujan sama sekali.
Baca Juga: Geger Beredar Peringatan Virus di Aplikasi BCA Mobile, Begini Penjelasan Bos BCA
"Puncak kemarau kering ini diprediksi terjadi pada Agustus hingga awal September dengan kondisi akan jauh lebih kering dibandingkan 2020, 2021, dan 2022," terangnya.
Berdasar pengamatan BMKG, indeks El Nino pada Juli ini mencapai 1,01 dengan level moderate, sementara IOD sudah memasuki level index yang positif.
Artikel Terkait
Bukan Februari, BMKG Sebut Musim Kemarau Normalnya Terjadi di April-Mei
Tips Mengatasi Demam Saat Masa Transisi Musim Kemarau ke Musim Hujan
BMKG Prediksi Kemarau di Indonesia Datang Lebih Cepat, Ini Daftar Wilayah Terdampak
Akhir April Ini, BMKG Ungkap Delapan Persen Wilayah Indonesia Masuk Musim Kemarau
BPBD DKI Jakarta Mulai Antisipasi Dampak Musim Kemarau dan Cuaca Panas yang Diprediksi Terjadi Juni Mendatang
Penjelasan BMKG Soal Fenomena Aphelion, Suhu Dingin di Beberapa Wilayah Indonesia Saat Musim Kemarau
BMKG Ungkap Penyebab Suhu Dingin di Bandung, Meski Sedang Musim Kemarau