Sebaiknya, masyarakat melihat dan mengawasi saat pergantian oli. Serta mengenali perbedaan oli asli dengan palsu.
”Ada perbedaannya kok, walau perlu ketelitian,” jelasnya.
Sementara Perwakilan PT AHM Edward Sihombing mengatakan, oli palsu itu memiliki perbedaan signifikan dengan oli asli.
Di antaranya, tutup botol oli palsu ada coak atau kupasan, garis transparan penanda penuh tidaknya oli cenderung miring di oli palsu, dan botol oli palsu lebih lunak dibanding aslinya.
”Kalau yang asli presisi semuanya,” urainya.
Yang lebih mudah, dibotol terdapat barcode yang bisa discan.
Bila asli barcode yang muncul adalah AHM.to. Kalau yang palsu setelah barcode discan muncul AHM.top.
”Itu semua perbedaannya. Jadi, cek dulu olinya, dari pada mesinnya rontok,” paparnya. (idr)
Artikel Terkait
Polisi Tangkap 4 Tersangka Produsen Oli Palsu di Kota Bekasi
Penyemprotan Tumpahan Oli Oleh Damkar Pesanggrahan di Jalan Bintaro Permai
Nekad Buat Kosmetik Merek Implora Palsu Berbahan Pewarna Makanan, Omzet Capai Rp 300 Juta Perbulan
Pengemudi Koboi Jalanan yang Pakai Pelat Mobil Polri Palsu Akhirnya Ditangkap Polisi
David Si Koboi Jalanan Ngaku Pakai Pelat Dinas Polri Palsu Buat Hindari Ganjil Genap
Inilah Bahaya Telat Ganti Oli Gardan
Waspada, Puluhan Ribu Obat Palsu Tanpa Izin Edar Dijual Secara Online dan Offline