Rabu, 4 Oktober 2023

Waspada, Puluhan Ribu Obat Palsu Tanpa Izin Edar Dijual Secara Online dan Offline

- Rabu, 31 Mei 2023 | 16:20 WIB
Petugas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap peredaran produk obat yang tidak memiliki izin edar. (Foto: PMJ News/Fajar)
Petugas Ditreskrimsus Polda Metro Jaya mengungkap peredaran produk obat yang tidak memiliki izin edar. (Foto: PMJ News/Fajar)

RBG.ID-JAKARTA, Masyarakat harus ekstra hati-hati ketika membeli obat secara online. Pasalnya, banyak beredar obat palsu dan tanpa izin edar.

Teranyar, Polda Metro Jaya mengamankan lima orang terkait dengan kasus peredaran ribuan obat dan suplemen tanpa izin edar ataupun palsu senilai Rp130,04 miliar, yang dijual melalui toko online atau ecommerce.

Lima orang yang diamankan dalam pengungkapan kasus tersebut masing-masing berinisial IB (31), I (32), FS (28), FZ (19), dan S (62). Mereka berperan sebagai orang yang memperdagangkan.

Baca Juga: Ingin Gagalkan Pencapresan Anies, Donny Indrayana Tuding Jokowi Sengaja Bajak Demokrat Lewat Moeldoko

Dirreskrimsus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Auliansyah Lubis mengatakan dari total 77.061 obat yang disita setidaknya ada Interlac atau obat diperuntukkan melindungi maupun memperbaiki sistem pencernaan pada bayi yang dijual bebas di toko online seperti Lazada dan Tokopedia.

"Memperdagangkan produk suplemen untuk pencernaan anak dengan merk interlac palsu dan obat lainnya tanpa izin edar dari BPOM secara online di e-commerce Tokopedia, ‘Geraikita99’ dan Lazada ‘Dominoshop96’,” ungkap Auliansyah kepada wartawan, Rabu (31/5/2023).

Selanjutnya, Auliansyah menjelaskan para pelaku juga menjual obat keras serta ventolin inhaler untuk penderita asma yang diduga tanpa izin edar dan tanpa resep dari dokter.

Baca Juga: Satpam Bobol Rumah di Kalideres Pakai Linggis Dalam Kondisi Mabok, Bawa Kabur Uang Rp 90 Juta

"Adapun barang bukti yang berhasil kami sita terdiri dari interlac palsu yaitu ada 16 botol, obat keras atau tanpa izin edar ada 76.695 obat palsu dengan berbagai merek. Dan yang ketiga adalah ventolin inhaler ada 350," tuturnya.

Selain dijual secara Online, lanjut Auliansyah, para tersangka juga menjualnya secara offline. Namun, dia tidak merinci lebih jauh. "Selain online, mereka juga menjual secara offline," tukasnya.(pmj)

Editor: Alpin RBG

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X