RBG.ID - Sejak 2008 di berbagai daerah, Prof Maria Atonia Yunita Triwardani Winarto mendampingi para petani yang ingin belajar manfaat penerapan agrometeorologi.
Mereka meneliti curah hujan dan dampaknya bagi tanaman serta lahan, melindungi lahan dan tanaman dari hama, serta memilih komoditas dan varietas yang tepat.
TELAH meneliti sejak 1990, Maria Atonia Yunita Triwardani Winarto tahu bahwa masih banyak petani yang hanya mengandalkan pancaindra untuk menentukan waktu tanam.
Baca Juga: Gaya Tur Renaissance Beyonce Layak Mendapat Nilai 10 di Seluruh Dunia
Termasuk tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam tanah yang dikelola.
Tapi, seiring berjalannya waktu, itu tidak akan cukup.
”Apalagi perubahan iklim akan terus terjadi. Kalau petani tidak siap, akhirnya akan banyak yang gagal panen,’’ tutur guru besar di Universitas Indonesia itu kepada Jawa Pos.
Baca Juga: Internet Dimatikan di Pakistan, Akses Facebook, YouTube dan Twitter Dibatasi
Penelitian oleh profesor bernama lengkap Maria Atonia Yunita Triwardani Winarto tersebut awalnya dilakukan untuk memenuhi tugasnya meraih gelar doktor S-3 di Australia National University, Canberra.
Saat itu, dia melakukan penelitian mengenai sekolah lapangan pengendalian hama terpadu.
”Selesai S-3, saya juga masih terus lanjut penelitian. Jadi, karena itu, saya paham betul dengan kehidupan petani,’’ kata profesor kelahiran Malang, Jawa Timur, pada 1950 tersebut.
Baca Juga: Selusin Wanita Menuduh Donald Trump Melakukan Pelecehan Seksual
Pada 2008, dia ditempatkan di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai Akademi Profesor Indonesia bidang ilmu sosial dan humaniora.
Akademi Profesor Indonesia itu dibentuk oleh dua akademi: Akademi Ilmu Pengetahuan Belanda dan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Artikel Terkait
Potret Penyuluhan Pertanian di Bogor Selatan
Kementerian Pertanian Geber Genta Organik Jadi Solusi Pupuk Mahal
DPRD Kabupaten Deli Serdang Tiru Program Lingkungan Hidup dan Pertanian Kota Bogor
IPB University Jadi Kampus Terbaik Bidang Pertanian dan Kehutanan Tingkat Asia Tenggara
Penyaluran Kredit Baru Masih Tumbuh, Permintaan Sektor Perikanan dan Pertanian Tertinggi pada Kuartal I
HPSMI Gandeng Kementerian Pertanian Uzbekistan Kembangkan Mutual Scientific And Technical di Bidang Pertanian
Geger Anak Kambing Bermata Satu di Lombok, Begini Penjelasan Dinas Pertanian