Selasa, 21 Maret 2023

Kementerian Pertanian Geber Genta Organik Jadi Solusi Pupuk Mahal

- Selasa, 14 Maret 2023 | 00:01 WIB
Syahrul Yasin Limpo
Syahrul Yasin Limpo

RBG.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian siap melatih pengimplementasian Genta Organik (Gerakan Tani Pro Organik).

Program tersebut sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal melalui Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol. 5.

Genta Organik merupakan program yang ditawarkan oleh Kementerian Pertanian sebagai alternatif solusi kelangkaan dan harga pupuk mahal dengan mengkombinasikan pemakaian pupuk organik/hayati dan kimia dengan porsi yang berimbang.

Baca Juga: Daftar Kekayaan Bupati dan Wali Kota di Jawa Barat, Bupati Subang Terkaya, Wali Kota Cirebon Paling Sedikit

Sebagai salah satu pengungkit produktivitas pertanian, ketersediaan pupuk menjadi faktor penting.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, kunci meningkatkan produksi pertanian adalah memelihara kesuburan tanah.

Menurut dia, kesuburan tanah dapat dipelihara secara berkelanjutan dengan pupuk organik.

Baca Juga: Daftar Harta Kekayaan Pejabat Pemkab Bogor, Kepala Dishub Paling Tajir, Kepala Dinas Koperasi UKM Terendah

"Kita berharap, produksi akan meningkat jauh bahkan melonjak dari sebelumnya. Caranya satu, perbaiki pupuk sekarang jangan pakai pupuk kimia saja, tetapi lebih pupuk organik," tutur Syahrul Yasin Limpo.

Kendati demikian, kata Syahrul Yasin Limpo, pemakaian pupuk kimia masih dapat ditoleransi asalkan tidak berlebihan.

"Kalau mau pakai pupuk kimia tidak perlu banyak, sehingga efek sampingnya bisa dikurangi", sambung Syahrul Yasin Limpo.

Baca Juga: Inilah Daftar Kekayaan Pejabat Pemkot Bogor, Sekda jadi Terkaya, Kadis Koperasi UMKM Termiskin

Sementara itu, dalam kesempatan jumpa pers "Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh Vol.5" dengan tema Genta Organik, Senin (13/03/2023) Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi meyakini Genta Organik mampu menjadi solusi jitu dalam mengatasi kelangkaan dan harga pupuk mahal.

"Dengan memaksimalkan pupuk organik dan pupuk hayati, pembenah tanah, dan pestisida nabati yang dapat dibuat oleh petani sendiri, kemudian dikombinasikan dengan penggunaan pupuk kimia berimbang, permasalahan pupuk akan dapat diatasi dan produktivitas pertanian akan meningkat," papar dia.

Halaman:

Editor: Lucky Lukman Nul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hujan Deras, Kota Bogor Kembali Dikepung Bencana

Senin, 20 Maret 2023 | 19:09 WIB

Mukerkot PMI Kota Bogor, Ini Istimewanya

Senin, 20 Maret 2023 | 14:46 WIB

Ribuan Pelari Jabar Run 10K Nikmati Rute Kota Bogor

Minggu, 19 Maret 2023 | 13:11 WIB
X