Presiden Jokowi Minta Pemudik Balik Setelah 26 April

RBG.ID - Seperti arus mudik, pada momen balik, pemerintah mengimbau masyarakat menghindari waktu peak season.

Diprediksi Senin (24/4) dan hari ini Selasa (25/4) merupakan puncak arus balik.

Imbauan tersebut diutarakan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Partai Lain Deklarasi Ganjar Pranowo Pekan Ini, Hasto Sebut PPP Punya Kedekatan Dengan PDIP

"Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau memundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April (besok, Red)," ujar Jokowi.

Menurut data dari Kementerian Perhubungan sekitar 203 ribu kendaraan setiap harinya akan lewat dari arah timur jalan tol Trans Jawa dan dari arah Bandung melalui tol Jakarta-Cikampek.

Jokowi menilai jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan dengan jumlah kendaraan normal yang melewati jalur tersebut.

Baca Juga: KPU Ajak Publik Cek Data Pemilih, Batas Waktu Penyampaian Masukan 21 Hari

“Normalnya yaitu 53 ribu kendaraan," imbuhnya. 

Menurut Jokowi ketentuan penundaan tersebut berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta.

Untuk teknis aturan diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing.

Baca Juga: April, Harga Batu Bara Acuan Tertinggi USD 265 Per Ton, Terendah USD 87,81

Di samping itu, Kepala Negara juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat kembali ke kota tujuan masing-masing.

"Alhamdulillah pemerintah dan seluruh pihak yang terlibat serta peran masyarakat kita dapat mengelola arus mudik dengan baik,” tutur Kepala Negara.