”Ini mengganggu, pergunakan suara yang lebih pas. Dim juga bisa. Pergunakan yang suara yang membuat masyarakat mengetahui ada pengawalan, tapi tidak mengusik,” jelasnya.
Baca Juga: Saling Hargai Saat Ramadan, Warga yang Tak Berpuasa Diminta Tidak Makan dan Minum di Ruang Publik
Dia mengatakan, kondisi yang semacam ini diharapkan kepolisian lebih selektif.
Kalau tidak mendesak, tetap ikuti aturan.
”Saat kondisi macet, semua pengguna merasakan harus ada norma yang dijaga. INi harus dilatih karena soal sense of crisis,” tegasnya.
Baca Juga: Kebutuhan Uang Kartal Lebaran di Wilayah Ini Capai Rp 24 Triliun
Pengamat Transportasi Djoko Setijawarno setuju dengan instruksi dari Kapolri.
Menurutnya, sebenarnya masyarakat itu merasa terganggu dengan pengawalan apapun, kecuali ambulans.
”karena suaranya berbeda,” terangnya.
Baca Juga: Puasa Ramadan 2023 Dilaksanakan Serentak Mulai 23 Maret, Lebaran Berpotensi Ada yang Berbeda
Kalau di luar negeri malah hanya pejabat tertentu yang dikawal.
Misalnya, Presiden, perdana menteri, raja dan tamu negara.
Pejabat sekelas menteri itu tidak dikawal.
Baca Juga: Puasa Ramadan 2023 Mulai 23 Maret, Ini Cara Cek Jadwal Imsak Online Resmi Kemenag
”Menteri itu banyak yang memakai transportasi umum di luar negeri,” urainya.
Artikel Terkait
Soal Harapan Ibu Richard, Kapolri Sebut Ada Peluang Kembali Jadi Anggota Brimob
Jika Diizinkan Kapolri, LPSK Akan Rekrut Eliezer
LPSK Akan Rekrut Bharada Eliezer Usai Jalani Masa Tahanan, Asal Diizinkan Kapolri
Soal Karir Richard Eliezer, Kapolri Mengaku Tak Tipis Kuping dan Tak Tutup Mata
Kapolri Beberkan Penyebab Jatuhnya Helikopter Rombongan Kapolda Jambi
Kasus Penipuan Richard Mille, Kompolnas Akui Tunggu Jawaban Kapolri
Kapolri: Ada Gangguan Teknis Saat Pengisian Pertamax di Depo Plumpang Pertamina