Dia berharap, melalui pansus, semua masalah tersebut bisa diungkap secara terang benerang dan bisa dituntaskan.
Baca Juga: Sebelum Daftar Program Motor Konversi Listrik, Wajib Baca Ini Dulu
“Pansus sebagai bentuk keseriusan dalam masalah ini,” tegas Desmond.
Jika Desmond mendorong pembentukan pansus, anggota Komisi III dari Fraksi Demokrat Benny K Harman mempertanyakan kewenangan Menkopolhukam dan PPATK dalam pengungkapan transksi janggal ke publik.
Bahkan, dia menuding ada motif politik di balik semua itu."Apakah boleh mengumumkannya ke publik,? Tolong dijawab,” tegas Benny.
Baca Juga: Pengusaha Tidak Ingin Kenaikan Kinerja Tergerus Impor Baju Bekas
Ivan mengatakan, apa yang dilakukan Mahfud MD dengan menyampaikan data transkasi janggal ke publik diperboleh.
"Menurut saya boleh," jawab Ivan.
Tidak puas mendengar jawaban Ivan, Benny pun mempertanyakan dasar hukum yang membolehkan Mahfud MD mengungkapkan taransaksi mencurigakan itu.
Baca Juga: Menunggu Konsistensi Gregoria Mariska Tunjung di Swiss Terbuka 2023
Dia mendesak Ivan untuk menyebutkan pasal yang memberikan kewenangan penyampaikan transkasi janggal ke publik.
“Tolong tunjukkan kepada saya, pasal berapa,?” ungkapnya.
Ivan menyatakan bahwa kewenangan itu diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 6/2012 tentang Tentang Komite Koordinasi Nasional Pencegahan Dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Yaitu, Pasal 92 ayat 2.
Benny kemudian membacakan Pasal 92 ayat 2 Perpres Nomor 6/2012.
Artikel Terkait
Ditangkap Saat Transaksi Narkoba, Begini Nasib Wakil Ketua DPRD Solok
APEKSI Dorong Transaksi Belanja Produk Dalam Negeri di Daerah
IIMS 2023 Catat Total Transaksi Capai Rp 5,3 T, Dihadiri 468.720 Pengunjung
Biar Tidak Ada Penyelewengan, PPATK Diminta Ungkap Tuntas Transaksi Mencurigakan Pegawai DJP Kemenkeu
Luar Biasa! Indonesia Kini Cetak Transaksi Potensial Rp 47,02 Miliar di Produk Alat Rumah Tangga IHS 2023
Sri Mulyani Minta PPATK Transparan Atas Transaksi Janggal Rp 300 Triliun
Didukung Mahfud MD, Menteri Keuangan Tunggu Data Detail Transaksi Rp 300 Triliun