Biar Tidak Ada Penyelewengan, PPATK Diminta Ungkap Tuntas Transaksi Mencurigakan Pegawai DJP Kemenkeu

RBG.id - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) diminta mengungkap secara transparan transaksi keuangan yang mencurigakan para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan.

Tidak hanya Rafael Alun Trisambodo, anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat Santoso menyebut jika asal usul kekayaan pegawai DJP harus dilacak.

"PPATK yang selama ini tidak bersuara jika banyak transaksi mencurigakan dari oknum pegawai pajak sudah seharusnya membuka apa yang sebenarnya terjadi," katanya kepada wartawan, Rabu (8/3).

BACA JUGA: Gampang Banget! Ini Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BCA, Mandiri, BNI, DKI, dan BRI Lengkap

Santoso yakin jika harta mencurigakan bisa terkuak jika terus digali lebih dalam.

"PPATK harus mengungkap transaksi itu kepada penegak hukum yang selama ini tidak dipublis," tuturnya.

Kegiatan ini penting dilakukan supaya tidak ada lagi pegawai DJP yang melakukan penyelewengan.

BACA JUGA: Sudah Bisa Dibeli, Simak Syarat Naik Kereta Api Mudik Lebaran 2023 Terbaru

Mengingat, tidak hanya akan merusak nama baik Ditjen Pajak Kemenkeu, penyelewengan ini juga bisa merugikan keuangan negara jika ada perilaku koruptif.

"Tindakan itu sebagian besar agar pegawai pajak tidak lagi menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri, namun merugikan keuangan negara," jelas Santoso.

Ia menilai jika momentum terkuaknya harta Rafael Alun bisa menjadi pintu masuk bagi PPATK untuk mengusut rekening para pegawai lainnya.

BACA JUGA: Mulai Dari Rp 57.000, J.CO Donuts Tebar Promo Menarik di Seluruh Store Hingga 10 Maret 2023

Santoso mengungkapkan pegawai pajak yang telah menyelewengkan jabatan harus ditindak secara tegas.

Oleh karena itu, ia meminta Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan untuk mendukung langakah tersebut.