RBG.id - Shell Indonesia tengah menghadapi sorotan publik setelah muncul isu dugaan PHK terhadap sejumlah karyawan.
Polemik ini mencuat di tengah kebijakan pemerintah yang melarang impor BBM bagi SPBU swasta.
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, Ingrid Siburian, akhirnya angkat bicara.
Ia menegaskan bahwa perusahaan tidak menghentikan operasi, melainkan melakukan penyesuaian kegiatan operasional akibat keterbatasan pasokan BBM.
“Kami melakukan penyesuaian kegiatan operasional di jaringan SPBU Shell selama produk BBM jenis bensin tidak tersedia secara lengkap,” ujar Ingrid, dikutip RBG.id dari Antara, Selasa (16/9).
Penyesuaian yang dimaksud, menurutnya, mencakup perubahan jam kerja, pengurangan jumlah hari kerja, hingga merumahkan sementara sebagian karyawan.
Meski begitu, Ingrid memastikan SPBU Shell tetap beroperasi untuk melayani kebutuhan masyarakat.
Untuk sementara, Shell hanya dapat menyediakan Shell V-Power Diesel.
Beberapa produk bensin andalan seperti Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ masih kosong di sejumlah jaringan SPBU hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Selain penjualan BBM, Shell tetap melayani konsumen melalui unit bisnis lain seperti Shell Recharge (kendaraan listrik), bengkel, Shell Select, dan produk pelumas.
“Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait untuk memastikan produk BBM jenis bensin dapat tersedia kembali,” tegas Ingrid.
Baca Juga: Kelar TC di Bulgaria, Nova Arianto Ungkap Dua Kelemahan Skuad Timnas Indonesia U17
Artikel Terkait
Waduh! Ribuan Buruh Bakal Turun Demo Usai Terdampak PHK Massal Sritex di Istana-Kemnaker 5 Maret
Resmi Pailit, Segini Aset Kekayaan Sritex yang akan Dikuasai Kurator, Gimana Nasib Masa Depan Karyawan PHK?
Bongkar Utang Sritex Tembus Puluhan Triliun Picu Bangkrut dan PHK Massal Karyawan, Segini Rinciannya
PHK Massal Sritex Disebut Ilegal Tidak Sesuai Aturan Undang-Undang, Partai Buruh Desak Pemerintah
Pasca Pailit, Menaker Pastikan Pesangon dan THR Pekerja PHK Sritex Dibayar Sebelum Lebaran 2025
15.000 Karyawan Terkena PHK di Kabupaten Bogor, Ini Solusi Bupati Rudy Susmanto untuk Tekan Angka Pengangguran