Senin, 20 Maret 2023

Kurikulum Kebencanaan di Sekolah segera Ditingkatkan

- Jumat, 3 Maret 2023 | 08:50 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Dok. Sekretariat Presiden)

 

RBG.ID - Tidak bisa dipungkiri, Indonesia merupakan negara yang rawan bencana.

Presiden Joko Widodo pun mendorong penggunaan dana bersama bencana untuk dimanfaatkan.

Selain itu, daerah harus melakukan pemetaan bencana yang kerap terjadi di wilayah.

Baca Juga: Bau Sampah dari TPS Kebon Pedes Ganggu Proses Belajar

Joko Widodo meminta, agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dapat menyederhanakan aturan dalam penyaluran bantuan kepada korban bencana.

“Jangan sampai masyarakat sudah terkena bencana, kehilangan keluarga, kehilangan mata pencaharian, masih susah dapat bantuan,” jelas Joko Widodo dalam Rakornas Penanggulangan Bencana 2023, di Jakarta, Kamis (2/3).

Joko Widodo juga menginginkan, dalam posisi bencana kecepatan dalam pemberian bantuan sangat diperlukan.

Joko Widodo mengingatkan, penyerahan bantuan kepada para korban bencana tetap harus dikontrol dengan benar.

Baca Juga: Erick Thohir Minta Bank Indonesia Beri Dana Murah Kepada Himbara

Lebih lanjut Joko Widodo menjelaskan, sejumlah bantuan baik dari pemerintah pusat, daerah, maupun dari sumbangan agar tidak secara langsung disalurkan kepada masyarakat.

Alasannya, pemberian bantuan secara langsung dapat meringankan sedikit beban para korban bencana.

“Silakan ada stoknya, tetapi separuh lebih tolong dibagi ke masyarakat meskipun tidak bisa dipakai, tetapi dipegang itu senang sebagai hiburan pas terjadi bencana,” tutur Joko Widodo.

Joko Widodo menekankan, peran penting pemerintah daerah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memahami potensi bencana di daerahnya.

“Daerah yang memiliki kemungkinan-kemungkinan besar terjadi bencana itu memang harus menganggarkan,” katanya.

Halaman:

Editor: Lucky Lukman Nul Hakim

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X