RBG.ID – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir berencana memberikan kredit mikro tanpa bunga.
Bank Indonesia (BI) diminta memberikan dana murah kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Dengan begitu, bank-bank pelat merah itu bisa memberikan pembiayaan murah kepada pelaku usaha.
Baca Juga: PSSI Akan Lanjutkan Liga 2
”Jadi begini, di Komisi VI DPR ditanyakan bagaimana cara menekan bunga UMKM lebih murah? Nah, tentu apa yang sudah kami bicarakan dengan BI, bagaimana BI bisa memberikan dana murah ke Himbara dengan bunga 0 persen,” jelasnya.
Artinya, kalau bank sentral memberikan bunga 0 persen ke Himbara, bunga UMKM bisa turun beberapa persen.
Meski pemerintah sudah memiliki program kredit usaha rakyat (KUR), pemberian subsidi bunga bergantung pada kondisi keuangan negara.
”Itu yang kami dorong,” katanya.
Baca Juga: Ini Tiga Nama Terbaik Calon Kepala Dinas PUPR dan Diarpus Kota Bogor
Dia menyatakan, BI merespons positif wacana tersebut. Bahkan membocorkan telah membentuk tim bersama.
”Sudah bikin tim. Dari BI dikirim dua orang. Saya kirim dua Wamen (wakil menteri BUMN). Serius nih,” ungkapnya.
Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai, upaya memberikan bunga kredit mikro melalui dana murah BI sama saja dengan cetak uang.
Nanti kondisi itu memengaruhi moral hazard dan bisa berpengaruh terhadap inflasi lantaran uang yang beredar lebih banyak.
”Inflasi bisa meledak. Bahkan di atas 6–7 persen,” tegas Bhima.
Artikel Terkait
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Lagi
Bank Indonesia Prediksi Kredit Tumbuh, tapi Melambat
Masa Jabatan Gubernur BI Akan Habis, DPR Percaya Presiden Jokowi Ajukan Calon Berkualitas
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan
Guna Jaga Inflasi IHK, BI dan Pemerintah Sepakati 5 Langkah Strategis Ini