Bermain jalur pintas melalui BI tidak dibenarkan. Sebab, pengawasannya juga bakal sulit. Juga, akan mengerek rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL).
Ditambah, tidak semua bank Himbara mempunyai kapasitas untuk masuk sampai ke level mikro.
Baca Juga: Sebelum Beraktivitas, Berikut Prakiraan Cuaca Tangerang Hari Ini
”Jadi, kalau dipaksakan, khawatir semua Himbara dengan skema kredit 0 persen itu bisa membuat masalah di kemudian hari. Salah satunya, NPL yang sangat tinggi dan akhirnya laba bank-bank BUMN tergerus,” terangnya.
Bhima menuturkan, terdapat dua cara BI dalam memberikan dana murah. Yakni, membeli surat utang yang diterbitkan bank dan langsung memberikan fasilitas kredit kepada bank.
Baca Juga: Cerah Pada Pagi Hari Waspada pada Siang Hari, Berikut Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini
”Skema pertama paling mungkin. Yang cara kedua ini bisa jadi mirip skema BLBI. Berkaca dari skema burden sharing BI dan Kementerian Keuangan saat pandemi Covid-19, inflasi justru tinggi. Tidak turun,” paparnya. (han/c14/dio)
Artikel Terkait
BI Naikkan Suku Bunga Acuan Lagi
Bank Indonesia Prediksi Kredit Tumbuh, tapi Melambat
Masa Jabatan Gubernur BI Akan Habis, DPR Percaya Presiden Jokowi Ajukan Calon Berkualitas
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan
Guna Jaga Inflasi IHK, BI dan Pemerintah Sepakati 5 Langkah Strategis Ini