RBG.ID - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuannya.
Keputusan tersebut sebagai langkah front loaded, pre-emptive, dan forward looking untuk menurunkan ekspektasi inflasi yang saat ini masih tinggi.
Serta, memastikan inflasi inti ke depan kembali ke dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen lebih awal ke paruh pertama 2023.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menuturkan, BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) naik 50 basis poin (bps) menjadi 5,25 persen.
BACA JUGA : Bank Sentral Harus Hati-Hati Naikkan Suku Bunga
Begitu pula, suku bunga Deposit Facility serta Lending Facility yang meningkat 50 bps menjadi 4,5 persen dan 6 persen.
Tujuannya memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sesuai dengan nilai fundamental.