RBG.ID - Hasil survei terbaru Charta Politika mengungkapkan pencalonan Gibran Rakabuming Raka, putera Presiden Joko Widodo dan keponakan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman, justru membebani elektabilitas capres Prabowo Subianto.
Hal itu dinilai normal oleh pengamat politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Airlangga Pribadi.
Ia menilai, merosotnya elektabilitas Prabowo dan Gibran merupakan konsekuensi dari semakin tingginya kesadaran publik bahwa telah terjadi intervensi kekuasaan dalam meloloskan nama Gibran seusai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang dipimpin oleh adik ipar Presiden Jokowi alias paman dari Gibran.
Baca Juga: Kasus Positif Cacar Monyet Bertambah Lagi, Capai 35 Orang di Indonesia
Ditambah, di media sosial juga marak sebutan “Mahkamah Keluarga” sebagai sindiran atas putusan kontroversial MK yang harus mengganti Undang-Undang untuk meloloskan Gibran.
Kepada media, Airlangga mengatakan, survey yang dilakukan oleh Charta Politika menunjukan tampilnya Gibran mendampingi Prabowo justru menjadi beban bagi Prabowo, bukannya ikut memperkuat suara.
“Hal ini tidak dapat dilepaskan dari persepsi soal lolosnya Gibran sebagai cawapres tidak bisa dipisahkan dari intevensi kekuasaan dan penggunaan institusi hukum MK sebagai instrumen kekuasaan,” kata Airlangga kepada media.
Airlangga menjelaskan, persepsi adanya intervensi kekuasaan di tubuh MK membuat pandangan publik bergeser, terutama bagi para pendukung Presiden Jokowi, sehingga tidak serta merta memperkuat kandidasi Gibran.
“Justru yang terjadi adalah penguatan tentang tampilnya Gibran sebagai simbol perwakilan politik dinasti Jokowi yang berusaha meneruskan kekuasaan,” ujar doktor alumnus Murdoch University, Australia, tersebut.
Seperti diketahui, pada Senin (6/11/2023), Charta Politika mempublis hasil survei terbaru.
Baca Juga: Sudah 2 Kali Diundur, Drama ‘A Good Day to Be a Dog’ Episode 5 Kembali Tidak Tayang Minggu Ini
Simulasi 3 pasang calon presiden-calon wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapat elektabilitas tertinggi yakni 36,8 persen, disusul Prabowo Subianto-Gibran (34,7 persen), dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (24,3 persen).
Adapun jumlah responden yang tidak menjawab sebanyak 4,3 persen.
Artikel Terkait
Catat! Ini 16 Link Mengecek Lokasi, Waktu dan Jadwal Ujian SKD CPNS 2023 di Berbagai Instansi, Berikut Caranya
Putusan MKMK Diharapkan Kembalikan Eksistensi, Krisis Konstitusi Masih Berlanjut
Daftar 5 Wilayah di Indonesia dengan Jumlah Pengangguran Tertinggi Menurut Data BPS, Ada Daerahmu?
Isi Surat Wasiat Mahasiswi Unair yang Ditemukan Tewas Dalam Mobil, Lembaran Kedua Ditujukan untuk Pamannya
Ahok Diperiksa KPK Sebagai Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi LNG Pertamina
Siap-Siap! KAI Mulai Buka Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Natal dan Tahun Baru
BREAKING NEWS: MKMK Putuskan Anwar Usman Diberhentikan dari Jabatan Ketua MK, Ini Alasannya