5 MPASI Kaya Nutrisi, Kunci Pencegahan Anemia Pada Bayi

RBG.ID – Nutrisi memiliki peran penting dalam tubuh terlebih untuk tumbuh kembang anak.

Pemberian nutrisi yang tidak tepat salah satunya bisa menyebabkan anemia defisiensi besi yang bisa mengganggu sistem kecerdasan pada otak anak.

Menurut Prof. Rini Sekartini Sp,A, anak yang anemia tentu bisa terlihat dari kurangnya aktivitas fisik karena tubuhnya sering lemas.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan Tubuh, Jaga Kesehatan Pencernaan hingga Turunkan Gula Darah

"Untuk memastikannya memang diperlukan pemeriksaan kadar Hb," papar Rini.

Diketahui, kondisi anemia pada bayi atau balita berdampak sangat luas.

Mulai dari terhambatnya perkembangan kognitif anak, gangguan perkembangan motorik kasar dan halus, hingga menurunnya kekebalan pada tubuh.

Faktor keturunan bisa menyebabkan kondisi bayi terkena anemia. Namun, masa yang paling rentan dialami bayi terkena defisiensi besi paling banyak justru ketika si anak mulai mendapatkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Baca Juga: 3 Kunci Kebahagiaan dan Ketenangan Dalam Menjalani kehidupan Sehari-hari

Kekurangan asupan makanan yang bisa memicu penyerapan zat besi juga termasuk faktor si anak mengalami anemia.

Seperti makanan yang memiliki kandungan tinggi vitamin C, asam folat, zinc, mineral, serta vitamin B1, B6, dan B12.

Selain mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi, bunda pun perlu menghindari makanan yang dapat menghambat masuknya kandungan zat besi ke tubuh anak, seperti asam, fitat, tanit atau polifenol, kalsium dan asam oksalat.

Prof Rini mengatakan untuk tidak diperkenankan anak mengonsumsi teh dan kopi yang bisa menghambat penyerapan zat besi.