RBG.ID - Banyak diperbincangkan di media sosial mengenai seorang bayi berusia 19 bulan yang didiagnosis menderita kanker ovarium.
Diketahui bayi tersebut berasal dari Malaysia dan menderita kanker ovarium dengan kondisi tumbuh sel ganas. Penyakit ini dimulai dari organ kewanitaan (ovarium) atau indung telur.
Dikutip dari alomedika.com Kanker ovarium merupakan jenis kanker terbanyak ke-8 yang terjadi pada wanita di seluruh dunia.
Kanker ovarium pada bayi merupakan kondisi medis yang sangat jarang terjadi.
Menurut Boston Children's Hospital, kasus kanker ovarium pada bayi hingga remaja berusia 17 tahun, sekitar satu persen dari keseluruhan kasus.
Oleh karenanya, mari kita kenali penyebab, gejala dan pengobatan kanker ovarium berikut.
Baca Juga: Kabinet Prabowo Subianto Digadang-gadang Ada 46 Kementerian, Ketua MPR Sebut PDIP Ikut Terlibat
Kanker Ovarium
Kanker ovarium atau kanker pada indung telur terjadi akibat pertumbuhan jaringan abnormal di dalam ovarium.
Ovarium sendiri adalah bagian dari sistem reproduksi tempat produksi sel telur berlangsung. Ada 3 jenis kanker ovarium:
Baca Juga: Jordi Amat Absen Akibat Cedera, Sebut akan Bela Timnas Indonesia di Bulan November
Kanker epithelial
Ini adalah jenis kanker ovarium yang paling umum terjadi.
Artikel Terkait
Dahsyat Banget! Jangan Sepelekan Buah Satu Ini, 5 Manfaat Makan Pisang Tiap Hari Bantu Kurangi Risiko Kanker Ginjal Loh
Baik untuk Kesehatan Kulit hingga Berpotensi Jadi Obat Kanker, Ini 5 Cara Mengonsumsi Kulit Buah Naga yang Mudah dan Praktis
Kabar Duka, TikToker Shella Selpi Lizah Meninggal Dunia Usai 3 Tahun Melawan Kanker Ovarium
Belajar Pengalaman dari Shella Selpi Lizah Seleb TikTok yang Tutup Usia Akibat Kanker Ovarium, Ini Gejala Tubuh yang Diwaspadai
Vidi Aldiano Lawan Kanker dengan Detoks di Thailand dan Mengurangi Jam Kerja
Kabar Duka, Penyanyi Cilik Puput Novel Meninggal Dunia Setelah 3 Tahun Melawan Kanker Payudara
Deretan Lagu Puput Novel, Penyanyi Lawas yang Meninggal Dunia karena Menderita Kanker Payudara